Hidup yang Berbuah
Tomas Samaria | 4 Aug 2014, 09:51
Sabtu 19/7/'14 Bp.Fransiskus Hidayat Pandi dari PDKK Bethelehen Puri Indah, paroki Santo Thomas Rasul, memandu tema "Hidup yang berbuah' di PDKK MMC. Buah yang diminati, rasanya enak, manis dan harum. Hidup juga tidak asal-asalan sehingga hidup dan mati tak jelas.Tuhan menyayangi kita seperti memelihara biji matanya.
Ikut Kristus dalam gereja, lingkungan atau PD; kita dituntut untuk lebih: mau menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus.Tantangan yang akan dihadapi seperti penolakan dan ancaman. Siapakah atasan bagi seorang murid?. Yaitu Bapa di surga, Yesus dan relasi yang intim dengan Tuhan.
Hindarilah gesekan dan pertentangan. Yesus tidak pernah mengajar kebencian. "Kasihanilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Kita sudah dibersihkan oleh liturgi sabda. Jangan cuma mendengar, tapi lakukanlah. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Sering marah, jengkel sampai luka batin karena situasi tak terelakan dan akibat mengandalkan kemampuan diri sendiri. "Diluar Yesus, kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Buah-buah duniawi: hedonism, gila hormat, egoism (lupa Tuhan itu berkuasa). Seorang katolik harus hidup sesuai dengan ajaran Tuhan.
Jangan hobby karokean, panti pijat, jadi penghalang untuk melayani Tuhan. Susah sekali melepaskan diri dari ketertarikan/ kelekatan duniawi itu. Pelayanan berbuah manis, perlu dukungan keluarga sehingga nama Tuhan dipermuliakan.Berkat dari atas, bukan mengejar fulus.. Iman anggur yang manis mendatangkan kesehatan jiwa.
Jadi pengikut Yesus butuh perjuangan, rajin ke gereja, komunitas dan PD. Datanglah di waktu ada / tidak ada rezeki, waktu cuaca terang, hujan /banjir. Belajarlah mengandalkan Tuhan seperti Gideon. Dengan hanya membawa 300 orang saja dari 22.000 pasukan tempurnya, Gideon mampu mengalahkan musuhnya bangsa Midian dan Amalek. (Hakim-hakim bab 7)
"Kuyakin saat Kau berfirman, Ku menang saat Kau bertindak, Hidupku ditentukan perkataanMu."
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |