Seminar Katekese Ekaristi Pada Hari Raya Tubuh Dan Darah Kristus
30 Jun 2011, 19:32
Menyambut Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Paduan Suara Katolik Universitas BINUS Ancilla Domini bekerjasama dengan Komunitas Kerahiman Ilahi Paroki MBK mengadakan Katekese Ekaristi bertema "Inilah Tubuh-Ku" tanggal 25 Juni 2011 dan Pameran Internasional Mukjizat Ekaristi yang ditutup 26 Juni 2011 dengan Misa Kudus dan Perarakan Tubuh Kristus di Gereja Maria Bunda Karmel, Paroki Tomang oleh konselebran Romo R.D Yohanes Subagyo, Pr. dan konselebran Romo Romanus E. Harjito, O.Carm dan R.P Agustinus Purwantoro, SJ.. Cuplikan hal hal menarik di seminar dengan sub-tema: "Spiritualitas 5 Roti dan 2 Ikan" dengan pembicara Romo R.D.A Susilo Wijoyo, Pr dan "Bakti kepada Sakramen Maha Kudus dan Teladan Para Kudus" oleh Romo Robby Wowor, OFM dihadiri sekitar 130 peserta pelbagai paroki KAJ. Manusia senantiasa mendambakan penampakan Allah dalam perjalanan hidupnya, namun misteri Allah jauh lebih besar dari kemampuan manusia menangkapnya. Sekalipun tak dapat dilihat, tanda-tanda kehadiran Allah dapat dialami.
Dalam teofani kisah di Alkitab dapat diketahui beberapa ciri penting, antaranya inisiatif penampakan senantiasa berasal dari Tuhan. Tuhan juga selalu hadir di mana-mana, namun bisa hadir secara khusus di suatu tempat dimana Tuhan berbicara dan kekudusan Tuhan memancar di sekitar lokasi penampakan. Terungkap dalam bentuk cahaya, api, gempa dan pelbagai gejala alam menakutkan Tuhan juga sekaligus tersembunyi dalam awan gelap misalnya. Tuhan juga menampakkan diri kepada manusia untuk memberi misi kepadanya. Sekalipun manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan, ini tidak menjadi penghalang bagi Tuhan memberi misi, karena ia akan senantiasa didampingi. Dalam Sakramen Mahakudus,Tubuh dan Darah Kristus dalam bentuk roti dan anggur adalah kehadiran nyata Tuhan bersama kita dalam melaksanakan misi pengutusan-Nya sampai akhir zaman.
Secara eksplisit Sacrosanctum Concilium (SC) 14 menegaskan: "Bunda Gereja sangat menginginkan supaya semua orang beriman dibimbing ke arah keikutsertaan yang sepenuhnya, sadar dan aktif dalam perayaan-perayaan liturgi. Keikutsertaan seperti itu dituntut oleh hakikat liturgi sendiri, dan berdasarkan baptis hal itu merupakan hak serta kewajiban umat Kristiani sebagai bangsa terpilih, imamat rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri." Umat Katolik harus menyadari bahwa ia adalah subjek, bukan objek sehingga imam yang kurang pandai memberikan homili, bukanlah halangan mengalami kehadiran Allah dalam Ekaristi agar mampu ber-metanoia seperti Paulus atau 2 murid Emmaus.
Pentingnya persiapan, pelaksanaan partisipasi umat secara sadar dan aktif agar diperoleh buah yang baik serta kiat kiatnya diuraikan secara terbuka oleh Rm. Susilo. Dibutuhkan upaya perkembangan disposisi batin dari "kewajiban" bertumbuh ke "kebutuhan" berkembang ke "kerinduan".
Adorasi Sakramen Mahakudus mulai marak kembali sejak Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan Misteri Cahaya dalam Doa Rosario. Sekalipun nuansa "nostalgia" terbaca pada mayoritas peserta seminar yang lansia, inisiatif seminartermasuk meningkatnya minat OMK pada Adorasi amat menggembirakan. Makna & ketentuan liturgis, pelayan, petugas dan pemberian berkat, susunan doa Adorasi Ekaristi bersama, tak ketinggalan landasan teologisnya semua dijelaskan Romo Robby. Semoga Seminar, Pameran Mukjizat Ekaristi, Misa Kudus dan Perarakan Tubuh Kristus serta Adorasinya menumbuhkan disposisi spiritualitas umat Katolik.
(Ansano Widagdyo - Komunitas Kerahiman Ilahi MBK)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |