Beriman Bersama Maria Yuk
2 Jun 2012, 00:57
Sabtu (19/5), Immaculata Rauvy membuka seminar Beriman Bersama Maria (BBM) yang dihadiri oleh 400 orang peserta dari 600 tiket yang terjual. Para peserta datang dari 24 paroki bahkan dari Karawang dan Lampung. Tim Pujian dari PDKK BINUS, balet anak-anak dari Ciledug, permainan saxophone Ave Maria oleh Francis.
Rm. Anton Gunawan O.Carm memberi kata sambutan atas nama Dewan Pastor. "Untuk menghormati tokoh iman Maria, ada syaratnya. Percaya pada Kitab Suci, pencinta Maria dan pengikut Kristus sejati. Maria bukan saja penuh dengan Roh Kudus tapi ia mengandung oleh Roh Kudus. Maria adalah wanita kaismatik yang pertama."
Rm. Josef Sutanto dari paroki Pasar Minggu, mengisahkan bagaimana dia seorang anak berambut jabrik, pendek, pesek dan IQ jongkok. Seorang putra altar yang selalu bawa salib karena pendeknya, bisa jadi imam. Semuanya karena kekuatan dan rahmat dari Bunda Maria. Warisan dari ibunya bukan rumah atau mobil, tapi agar ia jadi imam yang setia kepada Bunda Maria dan dekat dengan Yesus.
Waktu masih SD, ia hanya mengibar-ngibarkan bendera ingin melihat Paus yang lewat begitu saja di Taman Mini. Dengan rahmat Bunda Maria, ia bisa berjabat tangan dan berfoto dengan P. Benediktus XVI. Ketika ia studi di Roma, ia ingin agar ibunya juga bisa menikmati keindahan gereja dan basilica di Italia, doanya terkabul. Ibunya bisa datang satu tahun sebelum ia lulus studi. Berkat Bunda Maria, ia, yang oleh ketua lingkungannya disebut otaknya tidak kuat, ternyata bisa menguasai tujuh bahasa.
Edward Christovani, seorang devosan Maria, menguraikan Maria tetap perawan sampai wafatnya dengan gambaran silsilah Yusuf dan Maria. Maria pada usia 14 tahun jadi yatim piatu dan dibesarkan oleh imam Zakharia dan Elisabet di Ain Karim. Jika menyanyikan Nobody Child atau Mother, How are you today, ingatlah Maria yang yatim piatu itu, kata Chris sentimentil.
Dengan berbekal tiga puluhan buku referensi, Dogmatika dan Konsili, ia berharap umat Katolik jangan ketinggalan untuk belajar mengenai Maria. Dan jangan jangan sampai pindah Gereja apalagi sekte.Maria selalu berdoa untukmu.
Film "Ayo sekolah, ayo kuilah," diputar sebelum dikumpulkan kolekte untuk memenuhi harapan Rm. Heribertus Supriyadi O.Carm agar medukung cita anak-anak miskin zaman ini untuk sekolah menggapai impian mereka.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |