Cinta yang Dihayati dalam Setiap Tindakan
Ferry Gesang & Helena D. Justicia | 31 Jan 2014, 22:32
Dalam suatu kesempatan, Rm. Heribertus Supriyadi O.Carm menyampaikan bahwa jikalau sabda Allah tinggal di dalam hati kita, orang-orang asing pun akan menjadi saudara. Hal itu tampak dari ungkapan perhatian umat Paroki Tomang terhadap mereka yang menjadi korban banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Kendati tak kenal dengan para penyintas (survivor) banjir, bantuan bagi mereka terus mengalir. Tercatat, sejak Posko Tanggap Darurat MBK dibuka pada pertengahan Januari 2014, sudah sekitar 59 jenis barang diterima. Bantuan itu meliputi atau varian dari: mi instan, beras, susu bubuk & cair (balita & anak-anak), pampers, pembalut wanita, air mineral, obat-obatan, perlengkapan bayi, bubur bayi, biskuit (bayi & dewasa), pakaian baru, selimut, alat tulis sekolah, gula pasir. Bantuan dari umat juga berupa uang tunai maupun transfer. Khusus untuk pakaian bekas, sebetulnya paroki tidak menerima namun ada juga umat yang menyumbang. Selain itu, ada juga yang menyumbangkan buku-buku bacaan.
Sebagian besar bantuan itu telah diberikan kepada sejumlah tujuan berikut ini: Paroki Bidara Cina (Cawang), Yayasan Bakti Luhur-Griya Kasih (Cilincing), Lingkungan Christophorus 5 (Tanjung Duren), Paroki Grogol, Majelis Taklim Pesing Garden, Lingkungan Ratu Damai 2 (Patra), Paroki Teluk Gong, Susteran Hati Kudus (Balaraja, Tangerang).
Selain menyalurkan bantuan berupa barang-barang dari umat, Paroki Tomang juga membeli dua tenda peleton bagi pengungsi di Tigaraksa yang jumlahnya mencapai 300 KK. Bpk. Yohanes Saman yang menjadi koordinator posko di Tigaraksa pun mengirim SMS: Kami sangat berterimakasih atas kepedulian teman-teman MBK, sungguh sangat berarti bagi warga yang tadinya terisolir, kini mereka sudah bisa dijangkau karena pendirian tenda. Bahkan, Pak Yo (panggilan akrabnya), juga mengirim SMS ucapan selamat karena MBK meraih juara kedua lomba pohon Natal daur ulang!
Keterlibatan umat paroki tak hanya berbentuk pemberian bantuan dana maupun barang, namun juga kesediaan menjadi volunteer, pinjaman kendaraan, agar bantuan sungguh sampai kepada mereka yang membutuhkan. Ada juga umat yang membantu pendataan bantuan, serta dokumentasi. Apapun peran yang dijalani menjadi dukungan yang luar biasa bagi Posko Tanggap Darurat MBK. Sebagaimana dikatakan Ibu Teresa dari Kolkata, "Yang menjadi persoalan bukan berapa banyak jasa yang kami lakukan, melainkan berapa banyak cinta yang kami hayati dalam setiap tindakan."
Terima kasih kepada umat Paroki Tomang - Gereja MBK yang telah terlibat dalam meringankan penderitaan para penyintas bencana banjir. Semoga Tuhan memberkati.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |