PDKK MMC - Sudahkah Aku Mengenal Yesus
31 Dec 2010, 14:30
Iwan Sugiarto adalah anak yang tidak diharapkan lahir ke dunia. Kecelakaan. Ia bungsu dari enam bersaudara. Tidak heran ia jadi anak liar, nakal, brandalan. Bergaul dengan dunia gelap. Ia jadi agresif, sikut sana sikut sini untuk cari biaya makan dan sekolah. Sudah sejak SMA ia harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Ia luka batin. Benci sama orangtua. Ayahnya bangkrut, masuk penjara dan diperparah lagi, ayah ternyata punya Wanita Idaman Lain (WIL). Ketika ayahnya sakit keras, Iwan tak menjenguk. Ia merasa tidak punya ikatan batin. Baru setelah ayahnya meninggal dan terbujur dalam keranda, ia datang. Itupun karena ia merasa masih punya saudara. Ia mempunyai usaha, dan ingin menunjukkan mampu berdikari.Ternyata usahanya sia-sia.
Perjumpaan dengan YesusSemua kebaikan Allah yang menyelamatkan disembunyikan dari pada orang bijak dan pandai. Malaikat Tuhan mewartakan Kabar Gembira kepada orang miskin dan sederhana di Nazaret dan Efrata. Yusuf dan Maria hanya membawa dua ekor merpati ke Kenisah, tanda ia miskin. Ada ujar-ujar: "Lebih mudah unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk surga." Kalau orang kaya itu hanya memikirkan kekayaan saja. "Di mana hartamu di situ pun hatimu berada." Para rasul juga hanyalah orang kecil dan pengikut Yesus terdiri dari pemungut cukai, orang berdosa yang dikucilkan masyarakat. Iwan boleh bangga karena dia bisa bertemu dengan Yesus. Bukankah Yesus mengatakan: "Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Aku memilih kamu."
Jangan takutSetelah lagu pujian dan penyembahan ada nubuat: "Jangan takut. Akulah, Tuhan yang memelihara kamu." Terdengar berulang-ulang kali. Ajakan Yesus yang manis: "Datanglah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Kuk (gandar/pikulan) yang Kupasang itu enak." (Mat 11: 30) Kuk masa lalu-dosa-yang mengikat kita, kita mohon kepada Tuhan untuk dilepaskan. Baru tahun 1996 kuk Iwan yang lama diganti dengan kuk penuh kasih. Ia juga ikut KPKS-KAJ selama tiga tahun mempelajari Firman Tuhan.
Kaya dalam KristusTersentuh oleh kuk lama diganti dengan kuk baru, Chris ikut memberi sharing. Perkenalannya dengan Evy di universitas merupakan "first love". Kuk yang menimpa pundaknya seperti latar belakang berbeda, tidak tau mau tinggal dimana, kontrakan, dan harus pindah dari kota ke kota Surabaya, Jakarta dan Medan. Baru tahun 1974 ia mengenal Yesus melalui PD non Katolik. Dari sana ia belajar membaca Kitab Suci. 1980 ia yang dulu makan nasi bercampur ubi, bisa wisata ke 25 negara keliling dunia tanpa mengeluarkan uang sendiri. Ia juga belajar bahwa dalam Kitab Suci, Yesus tak pernah sakit kepala atau sakit gigi. Dengan kuk yang baru, ia bisa melihat anak-anaknya mandiri dan tidak susah.
Dian tak ketinggalan memberi sharing. Ia jadikan Chris dan Evy model bagi keluarganya. Dian ini dulunya juga sering pindah kos. Ibu Kun semula orang Katolik, ia mengaku dirinya murtad. Suaminya kini bukanlah cinta pertama. Karena dulu, ia sering gonta ganti pacar. Ia terharu dengan sharing Iwan Sugiarto akan kasih Yesus. Kini tekadnya satu: Sekali Katolik, tetap Katolik!
Pertemuan ini jadi pertemuan keluarga di PD MMC, Sabtu 11/12 di ruang St. Christoforus.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |