Makna Ekaristi Bagi Hidup Kita
2 Jul 2012, 12:13
Senin (18/6) Rm. Heribertus Supriyadi O.Carm melakukan kunjungan pastoral ke Lingkungan MBR 3. Pagi harinya bersama Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan dan Sie Liturgi mengunjungi beberapa rumah warga dari pukul 09.30-15.30 WIB. Serta malam harinya berkumpul bersama seluruh warga.
Iman, Harapan, Kasih
Tahun lalu Romo telah melakukan kunjungan pastoral dan memberikan penjelasan tentang ARDAS KAJ 2011-2015. Tahun ini kunjungan pastoral tahap 1 dibahas soal arti teologis dan makna ekaristi..
Apa yang lingkungan lakukan dilihat dari BBM dan pin nya GBMHPT. Sedapat mungkin kegiatan lingkungan melibatkan banyak orang supaya partisipasi, kompak dan akrab. Juga diharapkan transformatif supaya satu sama lain saling mengenal, diperkaya oleh perjumpaan-perjumpaan, mengunjungi orang sakit atau yang membutuhkan.
Ekaristi = Syukur
Banyak orang pulang dari Ekaristi tidak membawa apa-apa, seperti khotbahnya Romo tidak menarik dan hal lainnya. Padahal selama berlangsung Ekaristi ada yang melakukan bbm, sms, telepon, mengobrol. Bisa jadi karena mereka belum mengerti makna Ekaristi itu sendiri.
Seperti seorang anak jika diberi sesuatu harus mengucapkan kata terima kasih. Kita pun sama harus selalu mengucapkan syukur atau terima kasih. Contoh ucapan syukur selama Ekaristi; syukur atas keselamatan, anugerah kehidupan, Yesus jalan kebenaran dan hidup, syukur karena masih diberi nafas kehidupan, kesehatan dan segala sesuatu dapat dijadikan syukur.
Apabila orang tidak bersyukur dalam hal apapun, susah untuk mendapatkan kedamaian atau sukacita. Rasa syukur ini dapat membantu apa yang dianugerahkan atas hidup kita.
Ekaristi = Puncak dan Sumber
Tujuan kita hadir dalam Ekaristi adalah mengorbankan api semangat. Kalau kita tidak ikut Ekaristi, berarti kita kurang gizi, gizi rohani. Tidak berekaristi adalah tidak disertai Yesus. Intinya, seluruh diri kita bisa memperoleh kesucian karena disertai oleh Kristus, seluruh organ pun disertai Kristus.
Ekaristi = Sekolah Pengampunan
Dalam hidup kita terluka. Itu manusiawi. Terluka karena sesuatu adalah wajar. Yang tidak wajar adalah menyayangi lukanya, tidak mau sembuh. Pengampunan adalah penyembuhan untuk mengembalikan luka itu. Jangan menyimpan luka-luka itu dalam hati kita, karena hidup kita di dunia hanya singkat.
Ekaristi = Sekolah Pengorbanan dan Pelayanan/Cinta Kasih
Misalkan kapasitas seseorang mengangkat beban adalah 25 kg. Tapi anaknya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, padahal berat anaknya 40 kg. Maka anaknya diangkat dan digendonglah.
Seberapa besarnya rasa kasih kita kepada Kristus? Semakin besar cinta kasih kita kepada Kristus, semakin besar pengorbanan pelayanan kita.
(Judith Widjaya)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |