Jangan Menyesatkan Anak Kecil

  29 Sep 2012, 23:06

(Markus 9: 38-43. 45. 47-48)

Pesan apakah yang dapat kita ambil dari bacaan injil minggu ke 26? Yang berbuat baik pasti akan mendapat ganjaran, sekalipun hanya memberi minum secangkir air.Sebaliknya orang yang berbuat dosa tercela hidupnya, apalagi bila ia mem-buat atau menyebabkan orang lain berbuat dosa, tentu perbuatannya amat jahat.

"Barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang per-caya ini lebih baik baginya, jika se-buah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut." (Markus 9: 42)

Anak itu peniru ulung, apa yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh anak akan ditirukan persis oleh anak.Oleh karena itu kita diminta jangan sampai memberi contoh yang buruk, entah itu disadari atau tidak. Anak kecil adalah sederhana polos yang mudah meniru apa yang dia lihat dan dengar. Orang-orang yang baru percaya dan mengikuti Yesus Kristus bisa diibaratkan sebagai Anak kecil yang perlu dibantu bagaimana cara menjalani cara hidup menjadi pengikut Kristus. Maka kita jangan sampai menjadi batu sandungan atau malah memanfaatkan dengan mencari keuntungan diri sendiri.

Contoh

Seorang anak lupa mengerjakan PR. Karena tidak mau dihukum Si anak meminta ibunya untuk mengerjakan PR tersebut. Berdalih ingin menolong anaknya supaya tidak dihukum, Ibu itu mengerjakan PR anaknya.

Bapak marah-marah kepada anaknya yang sedang memaki-maki adiknya. Ternyata anak itu meniru bapaknya yang mempunyai kebiasaan maki-maki dengan kata-kata kotor pada ibunya atau saudaranya atau orang lain.

Seorang bapak sedang terburu-buru mengantarkan anaknya ke sekolah. Tiba di perempatan jalan lampu menyala merah. Beberapa kendaraan pun berhenti. Karena takut anaknya terlambat maka bapak melanggar lampu merah.

Yesus memberi sikap radikal supaya kita berani memutuskan hubungan dengan penyebab dosa, misalnya mencungkil mata, memotong kaki. Lebih baik mempunyai satu mata atau kaki daripada mempunyai lengkap tetapi masuk hukuman kekal. Dengan demikian kita diajak lebih berhati-hati dan bijaksana. Berarti Yesus memberi peringatan keras bagi kita yang sudah cukup lama mengimani kristus untuk tidak memberi contoh buruk atau memberi batu sandungan.

(Rm Poespowardojo O.Carm)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali