Menuruti Perintah Yesus

  28 May 2011, 09:59

Entah berapa kali Yesus mengingatkan kita untuk menuruti Perintah-Nya agar kita di selamatkan. Yesus tahu bahwa manusia sangat sulit untuk menuruti Perintah-Nya, karena kelemahan kita yang cenderung mementingkan diri sendiri.

Menuruti Perintah Yesus

Sabda-Nya: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yoh 14: 15)

Perintah Yesus yang utama adalah: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan para nabi." (Mat 22: 37-40).

Kita harus mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Mengasihi tentu saja tidak mendiamkan. Tetapi melakukan sesuatu. Menyatakan kasih itu dalam tindakan. Bagaimana kita menyatakan kasih kita pada Tuhan? Rupanya perlu tindakan yang konkrit. Berdoa dan berseru memuji Tuhan tanpa perbuatan nyata tidak cukup; ini ditegaskan Yesus dalam sabda-Nya: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 7: 21)

Yesus mengatakan perintah kedua sama dengan perintah pertama, maka mencitai Tuhan harus disertai dengan perbuatan kasih pada sesama. Ini dijelaskan dengan gamblang dalam sabdanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."(Mat 25: 40)

Ini sering sulit dilakukan. Terutama pada sesama kita yang kita anggap tidak tahu terima kasih, kurang ajar, tidak tahu balas budi. Sering kita patah arang. "Cukup aku sudah berusaha memberikan kebaikan kepadanya, tetapi dia tidak mau sadar - sabar ada batasnya. Aku tidak mau peduli lagi."

Marilah kita lihat bagaimana Yesus mencintai kita. Dia mengampuni murid-murid-Nya yang tidak setia. Dia mengampuni murid-Nya yang mengkhianati-Nya, yang menyangkal-Nya, yang lari tunggang langgang meninggalkan-Nya saat dia dalam kesulitan.

Berapa kali kita mengampuni? Berapa kali kita diampuni Yesus? Yesus tidak pernah mencabut cinta-Nya, dorongan-Nya, dampingan-Nya pada kita.

Bahkan pada saat Dia akan naik ke surga, dia minta kepada Bapa untuk memberikan seorang Penolong yang akan menyertai kita selama-lamanya.

Marilah kita bersama Roh Kudus - sang penolong yang dikirim Yesus untuk menyertai kita melaksanakan Perintah Allah demi terciptanya kerajaan Kasih yang sejati dan kita bersama Yesus mencapai kesempurnaan dipangkuan Bapa yang Mahakuasa.

(Rob. P.)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi