Memaknai Penantian

 Helena D. Justicia  |     26 Nov 2016, 13:20

Menanti adalah hal yang paling membosankan. Begitulah kata-kata yang seringkali kita dengar, atau baca di status-status media sosial. Bermacam situasi dialami para sahabat kita; ada yang menanti kiriman barang, menanti di ruang tunggu dokter, menyambut kedatangan orang yang dirindukan, menjelang hari besar yang dinanti-nantikan.

Saat ini, umat Katolik tengah dalam masa penantian. Dalam Liturgi Gereja, masa ini disebut Adven, suatu masa untuk menyiapkan kedatangan Yesus saat Natal. Sesungguhnya, bukan hanya Natal yang dinantikan, namun terlebih adalah kedatangan Yesus yang kedua, ketika Ia akan datang untuk mengadili dunia.

Dalam masa penantian itu, situasi batin apakah yang kita alami? Apakah kita acuh tak acuh saja, ataukah sungguh menantikan Yesus dengan segenap kerinduan yang ada? Apakah kita abai dan tak peduli, atau menyemai harapan dengan penuh cinta?

Penantian mungkin tak selalu menyenangkan. Mampu memaknainya atau tidak, kepada kitalah pilihan itu diberikan.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali