Kabar Baik Tuhan Di Tengah Banjir Jakarta

  28 Jan 2013, 22:03

Berandai-andai dilarangkah? Tidak. Menyangkut iman sekalipun boleh, asal tetap dalam jalur pantas dan sopan. Maka, seandainya (sekali lagi seandainya) Yesus secara fisik ada di Jakarta seminggu lalu, boleh jadi kita menyaksikan pemandangan berikut ini.

Puluhan reporter termasuk Yohana Margaretha dari Metro TV berebutan menghujani Yesus dengan pertanyaanpertanyaan: Kok Anda yang punya kuasa besar membiarkan semua ini terjadi? Dan lihatlah Tanggul Latuharhary dibelakang Hotel HI itu. Kenapa Anda membiarkan para teknisi TNI berpeluh berhari-hari menyumbat tanggul bocor itu? Mengapa Anda tidak membuat mukjizat? Itu khayalan. Sekarang mari kita beralih ke kisah nyata. Hari Kamis (17 Januari) pukul 10 pagi, sedikit bengong dibawah siraman hujan lebat di jembatan dekat Kampung GG, hati saya bertanya: "Apakah Tuhan tahu situasi malang ini dan membiarkannya?

Banjir mengamuk, kali meluap, air sedada merendam rumah-rumah bahkan sampai Patra. Di sini ada keluarga-keluarga katolik, warga MBK. Jakarta benarbenar terendam." Berada diatas jembatan itu - dan masih dalam suasana panik massal di hari-hari berikutnya - saya tidak berharap Yesus akan membuat mukjizat serupa dengan yang dilakukan-Nya diDanau Galilea, yaitu meredakan badai seketika.

Sesungguhnya, peran Yesus, seperti dinyatakan dalam Injil Lukas hari ini (Lk. 4: 14-21) adalah MENYAMPAIKAN KABAR BAIK - kepada orang-orang miskin, tawanan dan lain-lain yang menderita. Bahwa mereka akan dibebaskan, bebannya diringankan. Namun, perhatikanlah, Injil Lukas tidak mengatakan bahwa Kabar Baik Yesus yang diurapi dan diutus itu adalah membuat mukjizat-mukjizat untuk menyelesaikan setiap persoalan, walaupun Ia bisa melakukannya.

Kabar Baik yang membebaskan butuh proses/waktu dan keterlibatan manusia, yaitu kita semua. Untuk para korban banjir sekarang Kabar Baik berbunyi: Jangan takut, percayalah, begitu banyak manusia Jakarta termasuk umat Paroki MBK sudah dan akan datang menolong kalian. Maka, pembaptisan menjadikan kita bagian dari Kabar Baik Tuhan, bagi orang-orang yang menderita. Kita tidak dapat menolaknya.

(Leo Jegho )

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi