Tak Seorang Pun Datang Kepada-ku, Kalau Bapa Tidak Mengaruniakannya Kepadanya

  19 Aug 2012, 22:31

Ada pepatah yang sangat populer: "Seeing is believing". Sangat logis dan masuk akal, tetapi pemahaman ini bisa sangat keliru.

Tak Seorang Pun Datang Kepada-ku, Kalau Bapa Tidak Mengaruniakannya Kepadanya

Waktu saya duduk di bangku SMP, bruder Simplicianus -guru agama kami ketika itu - di awal pelajaran bertanya, "Siapa di antara kalian yang pernah ke Roma?" Semua menjawab belum.

Bruder bertanya lagi, "Apakah kalian percaya bahwa Roma ada?"

Semua anak mengangkat tangan, lalu bruder bertanya lagi, "Kenapa kamu percaya?"

Jawab teman-teman itu, "Karena melihat berita di koran, radio".

"Baik," jawab bruder, "Kalau saya tidak lagi percaya, tetapi tahu bahwa Roma ada, karena saya pernah melihatnya."

Demikianlah ilustrasi yang sampai sekarang masih terpaku di benak saya, bahwa percaya beda dengan tahu. Hal yang kita percayai, tidak kita lihat sendiri, tidak kita alami sendiri, tidak dapat kita buktikan.

Dalam bacaan injil Minggu tanggal 26 Agustus ini Yesus mengatakan hal-hal yang sangat mustahil dalam nalar manusia, sebagai berikut, "Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Banyak murid tidak percaya akan apa yang didengarnya, tergoncang.

Sebagian mengerutu, sebagian hilang kepercayaannya sementara Petrus, mewakili para rasul mengatakan, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Dari mana Petrus dapat berkata demikian? Ternyata karena rahmat Roh Kudus yang telah diterimanya. Demikian terbukti perkataan Yesus, "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

Kita yang telah menerima pembaptisan, telah menerima karunia itu. Kita telah bersatu dengan Yesus. Roti Hidup - Tubuh dan Darah Kristus itu - telah tersedia bagi kita.

Siapkah kita menyantapnya, menerimanya dengan pantas, dan menghadirkannya pada masyarakat disekitar kita, seperti Petrus, kita dengan rendah hati berkata, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Atau kita berkata, "Tunggu dulu, aku belum bisa percaya, karena aku tidak dapat memahaminya, tidak dapat menerima logikanya."

Anda tetap bebas memilih!

(Robby Purnomo)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi