Yesus Roti Kehidupan

  24 Jun 2011, 22:49

Seberapa waktu yang lalu, seorang kawan dalam sebuah pertemuan menjelaskan tentang pelayanan yang sedang dilakukannya di gerejanya. Pelayanan ini diprakarsai bagi mereka yang baru terkena pemutusan hubungan kerja, berupa suatu usaha bantuan untuk membuat dan menjual roti sosis. Usaha itu mempergunakan bentuk sebuah yayasan dan produk yang ditawarkan betul-betul roti berkualitas. Penjualan dilakukan mempergunakan gerobak, yang telah didesain secara menarik dan dapat dibeli dengan cara mencicil.

Yesus Roti Kehidupan

Roti, yang dikenal dengan nama Manna, sudah ada sejak jaman Musa, yakni sejak keluar dari Mesir, sepanjang perjalanan di padang gurun selama 40 tahun. Manna yang diberi Tuhan itu benar benar menghidupi bangsa Israel tersebut dan air dari batu cadas menghilangkan haus yang begitu fatal dipadang gurun, tetapi tidak memberi jaminan akan hidup kekal.

Pada hari ini, hari raya Tubuh dan Darah Kristus, kita merenungkan pokok iman kita, bahwa Tuhan Yesus Kristus berkenan memberikan diri-Nya sendiri sebagai roti hidup, yang membuat kita yang menyambut-Nya tetap hidup untuk selamanya. Dengan rela hati, Yesus memberi diri-Nya sendiri secara utuh dengan menderita sengsara dan menumpahkan darah-Nya hingga wafat di kayu salib. Yesus telah bangkit dari kematian dan telah naik ke Surga, tetapi Dia mengundang kita semua untuk saling bersatu bersama-Nya dalam Ekaristi Suci. Dengan demikian Dia dapat tinggal dalam diri kita dan kitapun tinggal dalam Kasih-Nya.

Yesus mengulang sabda-Nya hingga empat kali, bahwa kita harus makan daging-Nya dan minum darah-Nya, supaya memperoleh hidup kekal. Hal ini memang mengejutkan, tetapi makna sebenarnya harus dilihat dalam konteks perayaan Ekaristi. Bagi umat beriman, menyambut kehadiran Yesus dan bersatu dengan diri-Nya merupakan pokok kepercayaan umat. Kita sungguh percaya pada-Nya dan kita mengasihi-Nya, karena Dia lah yang telah mengasihi kita terlebih dahulu. Persatuan kita dengan Yesus menggerakkan kita umat-Nya untuk saling menunjang dan membantu. Kita semua merupakan satu komunitas murid Yesus dalam satu perjalanan, satu pengharapan, satu iman dan satu tujuan. Kita semua diutus untuk mewartakan dan memberi kesaksian bahwa Yesus sungguh-sungguh makanan kehidupan dan keselamatan. Kita diutus untuk berbagi kehidupan dan keselamatan dengan sesama kita.

(Michael Setiawan)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi