Rugi Besar Kalau Tak Serius Ikut Misa
27 May 2012, 10:11
Kadang kita berpikir "nakal" kenapa televisi atau fotografer belum ada pada zaman Yesus? Kalau ada mereka, di hari-hari ini bisalah kita lihat rekaman gambar Yesus makan ikan goreng. Ia makan sambil berjalan, atau mungkin sambil duduk di sisi jalan lengang menuju Emaus, kampung yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Yerusalem.
Ikan goreng. Injil hari ini memang menyebut Yesus makan ikan goreng. Ikan itu Ia dapat dari kedua murid yang sedang ke Emaus. Tidak usah kita bertanya apakah Yesus makan ikan itu dengan roti atau apa, dan apakah dua murid itu juga ikut makan. Bagi kita, yang penting adalah Yesus minta makan: "Adakah padamu makanan di sini?" (Luk. 24: 41).
Bagi Yesus MAKAN punya tempat istimewa dalam hidup manusia. Makan, apalagi makan bersama atau dalam kebersamaan adalah tanda kedekatan hati dan menciptakan tali penyambung diantara yang hadir. Dalam ungkapan yang lebih ideal, tali kasih.
Salah satu "model" komunikasi Yesus adalah mengungkapkan hal penting dan mendalam dalam perte-muan makan atau ada unsur makan, dalam suasana kasih. Injil hari ini (Lk. 24: 35-48) melukiskan, sambil makan Yesus "mengajar" kedua murid itu tentang diri-Nya dan tugas pewar-taan yang menjangkau segala bangsa.
Ada contoh-contoh serupa dalam Injil. Misalnya, Yesus makan bersama para pendosa, yaitu para pejabat bea cukai, untuk mengatakan bahwa mereka bernilai utuh sebagai manusia ciptaan Tuhan Pengasih. Yesus membuat mukjizat pada resepsi perkawinan di Kana, sebuah peristiwa makan dan minum. Ketika mengajar ribuan pendengarnya, Yesus memberi mereka makan, lima ribu orang semuanya. Dan puncaknya, Yesus makan bersama para murid-Nya dalam "Perjamuan Paskah/Perjamuan Terakhir". Pada kesempatan itu Ia melakukan hal besar, yaitu mencuci kaki (Pelayanan, kerendahan hati) dan mempersembahkan tubuh dan darah-Nya sendiri dalam bentuk roti dan anggur (Sakramen Ekaristi), dan juga memberi tugas kepada para murid untuk melestarikan korban itu (Imamat).
Maka, pada setiap perayaan Misa kita mendapat rahmat ganda yaitu makan Tubuh Kritus (dan minum darah-Nya) dan kita mendengar ajaran keselamatan-Nya melalui bacaan-bacaan kitab Suci dan khotbah imam. Ini tidak sekadar sama seperti yang dilakukan Yesus dulu, tetapi justru dilakukan Yesus sendiri juga sekarang di tengah kita. Jadi, rugi besar kalau tidak serius ikut Perayaan Ekaristi. (Leo Jegho)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |