Orientasi Hidup
20 Jan 2012, 16:10
Orient - oriental (= timur) adalah salah satu mata angin yang memiliki makna khusus.Mengapa? Karena kata orient seringkali dihubungkan dengan arah matahari terbit yang selalu konsisten dari timur. Dalam perkembangannya Orient dikaitkan dengan arah hidup manusia maka muncullah istilah orientasi. Cara pikir (paradigma) dan arah hidup manusia sering disebut orientasi. Setiap kita diharapkan memiliki arah hidup yang konsisten.
Yesus dalam awal pewartaan dan kemunculan-Nya di muka publik sudah menunjukkan orientasi hidup-Nya, yakni: Waktunya telah genap Kerajaan Allah sudah dekat, Bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Dari orientasi Yesus ini kita bisa merefleksikan beberapa hal penting:
1. Waktunya sudah genap:Yesus menyadari bahwa diri-Nya merupakan penggenapan dari janji Allah kepada umat manusia. Dia sendiri adalah Kerajaan Allah itu sendiri. Kerajaan Allah itu sekarang hadir dalam diri-Nya. Maka Ia katakan Kerajaan Allah sudah dekat bahkan hadir. Mengapa demikian? Karena kehadiran dan seluruh pewartaan-Nya menghadirkan sifat sifat ke-Allahan seperti: Allah yang mengampuni, Allah yang menyembuhkan, Allah yang memulihkan, Allah yang memberikan peng harapan, Allah yang memberi kebebasan dan sebagainya. Intinya kehadiran Yesus untuk memulihkan atau mengembalikan keluhuran martabat manusia yang telah dirusakkan oleh dosa.
2. Bertobat dan Percaya pada Injil: Karena rusaknya martabat manusia itu oleh dosa, maka untuk mengembalikannya bagi Yesus hanya ada satu cara yakni Bertobat dan percaya kepada Injil.Dosa membuat manusia kehilangan identitas dirinya dan membuat manusia tidak produktif. Dosa membuat manusia kehilangan orientasi atau arah hidupnya. Maka pertobatan selain memulihkan manusia juga mengembalikanarah hidup manusia. Ini adalah suatu kabar yang menggembirakan bagi manusia. Namun tidak semua orang menyadarinya. Oleh karena itu Yesus menekankan agar para pendengar-Nya percaya kepada Injil atau kabar gembira yang dibawa-Nya.
Panggilan murid: Dalam Injil hari ini, orientasi hidup Yesus ditawarkan kepada empat orang murid-Nya: Andreas, Simon Petrus, Yohanes dan Yakobus. Dan keempat orang ini menanggapi ajakan Yesus ini. Inilah strategi Yesus agar orientasi hidup-Nya bisa diyakini dan diteruskan sesudah karya-Nya. Maka sepeninggalan Yesus, merekalah yang meneruskan orientasi-Nya.
Apa yang bias petik dari bacaan hari ini?
- Dalam hidup kita perlu memiliki orientasi atau arah hidup. Orientasi hidup yang baik memulihkan manusia kepada martabatnya yang luhur.
- Untuk itu kita perlu kembali pada Sang Orient yakni Tuhan Yesus sendiri. Hambatan yang sering muncul adalah dosa, maka kita perlu bertobat. Bertobat berarti kita kembali pada TUhan dan berani menyerahkan diri pada warta Injil.
- Jika kita telah memiliki orientasi atau arah hidup dan mengalami pemulihan dan pengampunan, diharapkan kita bersedia bergabung bersama Tuhan seperti keempat murid Yesus bersedia bersama Yesus mewartakan kabar gembira kepada orang lain.
- Dalam hidup kita perlu memiliki orientasi atau arah hidup. Orientasi hidup yang baik memulihkan manusia kepada martabatnya yang luhur.
- Untuk itu kita perlu kembali pada Sang Orient yakni Tuhan Yesus sendiri. Hambatan yang sering muncul adalah dosa, maka kita perlu bertobat. Bertobat berarti kita kembali pada TUhan dan berani menyerahkan diri pada warta Injil.
- Jika kita telah memiliki orientasi atau arah hidup dan mengalami pemulihan dan pengampunan, diharapkan kita bersedia bergabung bersama Tuhan seperti keempat murid Yesus bersedia bersama Yesus mewartakan kabar gembira kepada orang lain.
(Romo Heri O.Carm)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |