Tuhan Menyediakan Rahmad Berlimpah Dan Terbaik Bagi Kita
18 Jan 2013, 20:36
Sayur tanpa garam pasti akan terasa hambar. Pesta tanpa anggur adalah pesta dalam derita. Anggur adalah unsur dasar untuk sebuah kegembiraan dan sukacita dalam pesta. Bisa dikatakan sebagai sebuah aib atau persoalan besar bagi si tuan yang mengadakan pesta, jika tanpa menyediakan anggur.
Sahabat dan Belarasa Maria: Persoalan kekurangan anggur, diketahui karena Maria "blusukan" di rumah si tuan pesta. Hanya orang yang memiliki relasi dekat atau sahabat karib yang bisa "blusukan" ke ruang-ruang pribadi sahabatnya. Pengandaiannya tuan pesta memiliki kedekatan relasi persahatan dengan Maria. Maria ditampilkan sebagai sahabat yang memiliki kepedulian dan berbelarasa terhadap sahabatnya. Tanpa diminta, bahkan tanpa sepengetahuan si tuan pesta, Maria membawa persoalan tersebut kepada Yesus Putranya. Maria memberikan informasi kepada Yesus, bukan mendikte-Nya.
Maria sepenuhnya percaya bahwa Putranya akan menindaklajuti persoalan yang dibawanya. Dan keyakinanMaria memang terjawab dengan mukjizat air menjadi anggur. Persahabatan dan belarasa Maria menyelamatkan sahabatnya dari aib atau persoalan besar. Karena belarasa Maria, kegembiraan dan sukacita dapat berjalan kembali.
Kegembiraan dan sukacita dalam diri kita pun seringkali memudar dan lenyap dari diri karena persoalan hidup yang menghimpit diri; entah soal ekonomi, rumah tangga, relasi suami istri, pekerjaan, pendidikan anak, relasi komunikasi, dan lain sebaginya. Maria tanpa diminta pun, memiliki kepedulian dan membantu sahabatnya. Apalagi jika kita minta pertolongan Maria, tentunya ia akan membantu persoalan hidup kita. Tetapi pertanyaan reflektif yang perlu kita renungkan adalah: sejauh mana relasi kedekatan kita dengan Maria? Apakah kita telah menjadi sahabat Maria seperti tuan yang mengadakan pesta di Kana? Apakah kita juga membuka diri agar Maria "blusukan" dalam hati kita yang paling dalam?
Tuhan Yesus Solusi Persoalan Hidup Kita: Pemimpin pesta pun sangat terkejut, karena anggur yang dihasilkan Yesus bukan hanya banyak, tetapi juga dengan kualitas terbaik. hal tersebut menggambarkan bahwa Tuhan senantiasa memberikan rahmat yang berlimpah sekaligus yang terbaik dalam seluruh hidup kita. Tuhan mengetahui jauh lebih baik apa yang menjadi kebutuhan dasar hidup kita dari pada diri kita sendiri. Maria menyerahkan sepenuhnya pada Yesus karena Maria juga yakin bahwa Yesus tahu persis apa yang harus dilakukan-Nya.
Ini seringkali berkontradiksi dengan sikap kita dalam berdoa atau memohon sesuatu kepada Tuhan. Seringkali kita kurang berani percaya sepenuhnya pada Tuhan, kita seringkali mendikte Tuhan, bahkan mengancam agar Tuhan menuruti keinginan kita. Tidak jarang orang marah pada Tuhan karena merasa doanya tidak dikabulkan, misalnya orang tidak mau lagi pergike Gereja atau meninggalkan Yesus dan ajaran-Nya. Tidak sadarkah bahwaYesus adalah pribadi yang menjadi kerinduan dasar seluruh hidup kita. Dia akan memberikan rahmat berlimpah dan kualitas yang terbaik. Pertanyan reflekftif yang patut kita renungkan: Adakah kita memiliki sikap penyerahan diri atau iman seperti Maria yang berani menyerahkan segalanya pada Yesus? Buka hati dan biarkan Tuhan mencurahkan rahmat-Nya yang berlimpah dan terbaik dalam hidup kita.
(Rm. Heribertus O.Carm)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |