The Purpose Driven Life

  20 Aug 2012, 07:52

Beberapa waktu lalu ada sms dari sobat, "SOK PINTER...SOK GAUL...JUDUL PAKE INGGRIS!!!" Akupun jengkel merasa dibentak-bentak...karena ditulis pake huruf besar plus tanda seru. Makan siangku dihari Minggu terasa hambar. Segera kubalas dengan keras penuh rasa marah, "EGP...!!!" (Baca: Emangnya Gue Pikirin). Rasanya plong sehabis mengumbar emosi.

The Purpose Driven Life

Ternyata sobatku memberi pukulan telak dengan sms, "E..e..e..kok emosi banget. Emangnya hidup lu cuma diatur emosi he..he.." Akupun terhenyak dan berpikir...benar juga ya. Tentunya ada model lain. Hidup yang digerakkan oleh tujuan. Budaya instan, nggak la yauw... Mulai sekarang aku harus mulai mencicil menabung agar mencapai tujuan itu.

Bacaan hari ini memaksa aku merenung lebih dalam,...sudahkah aku menjadi manusia yang lebih baik sedikit setelah menerima Tubuh dan Darah Kristus di hari Minggu? Bukankah Yesus menjanjikan bahwa Roti yang turun dari surga akan membawa kepada kehidupan kekal? Seharusnya aku mengalami perubahan terus menerus menjadi manusia lebih baik berkat Rahmat Tuhan yang masuk ke dalam tubuhku bersama Roti surgawi. Tapi mana..mana..kok aku belum mengalami perubahan! Buktinya emosiku masih mudah terpancing meledak hanya gara-gara sms. Daya ampuh yang dijanjikan Yesus berhenti dalam diriku.

Pertanyaan menggumpal ini terjawab ketika aku mendengarkan penyajian pendalaman materi program OMK "Life Teen" dari pembicara muda KAJ dihadapan teman-teman "Core Team" MBK. Dia mengatakan bahwa besarnya rahmat Roti surgawi sebanding dengan keterlibatan kita dalam perjamuan Ekaristi. Semakin besar persiapan diri dengan membaca lebih dulu bacaan-bacaan di hari Minggu, merenung apa-apa yang sudah saya perbuat minggu lalu, merencanakan tindakan-tindakan minggu depan; dan kemudian saya bawa sebagai persembahan dalam perjamuan Anak Domba Allah maka daya ampuh Ekaristi untuk mengubah hidup kita juga akan bekerja maksimal. Yesus mengetuk pintu hati manusia dari luar, siapa mendengar ketukan-Nya dan membuka pintu maka Yesus akan masuk dan makan bersamanya (bdk Why 3: 20).

Kehidupan adalah anugerah yang diberikan Tuhan secara gratis. Manusia akan semakin semakin mirip Kristus bila anugerah itu juga dibagikan kepada orang lain sebagai tanda bahwa hidupnya semakin ilahi.

Mau apa aku sekarang ini? Hidup hanya mengudar (melepas) emosi atau hidup dengan digerakkan tujuan? Pilihan ada padaku. Semoga.

(JA Gianto/Sie Katekese)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi