Pengampunan Dosa

  16 Feb 2012, 23:27

Injil Minggu Biasa ke VII diambil dari Injil Markus bab 2. Ini berarti menunjukkan awal-awal penampilan Yesus di depan umum. Banyak orang terpukau, kagum atau takjub, sebab Ia tampil mengajar "sebagai orang yang berkuasa" (1: 22). Rasa kagum bertambah lagi, ketika Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat (1: 27).

Pengampunan Dosa

Iman orang sehat dan yang lumpuh sama kuatnya. Dalam keadaan terjepit, mereka tak kehilangan akal. Mereka naik ke atas membuka atap dan menurunkan si sakit di depan Yesus dengan tujuan disembuhkan. Tetapi anehnya Yesus berkata: "Hai anak-Ku, dosamu sudah disembuhkan" (ay 5). Semua orang heran dan terkejut, malah ahli Taurat yang ada di situ marah, tetapi mereka tidak berani protes. Hanya dalam hati mereka mengatakan: "Ia menghujat Allah" (ay 7). Yesus menegur mereka, mengapa berpikir seperti itu. Lalu Ia membuktikan kuasa ilahi-Nya dan sembuhlah si lumpuh itu, baik lumpuh jiwanya karena dosa maupun badannya. Maka semua orang takjub dan memuliakan Allah.

Apa arti peristiwa mujizat ini bagi kita? Percayalah bahwa Yesus itu mempunyai kuasa mengampuni dosa, karena Ia adalah Allah sendri, Putera Allah, yang menjadi manusia Yesus. Selama hidup-Nya Yesus sering menggunakan kekuasaan itu. Ia menghubungkan kekuasaan itu dengan kematian-Nya (Mat 20: 28) dan dengan darah perjanjian (Mat 26: 28). Jemaat Kristen menyatakan bahwa pengampunan dosa datang dari Kristus yang mati dan dibangkitkan (Kis 2: 38).

Yesus juga menyerahkan kekuasaan itu kepada murid-murid-Nya yang kemudian pelimpahan kuasa ini dilanjutkan oleh para Uskup bersama para Imam yang diteguhkan melalui tahbisan imamat. Dasarnya: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada" (Yoh 20: 23).

Uskup dan para imam dalam pelayanan sakramen tobat diharapkan menampilkan Kristus dalam diri mereka, sehingga umat yang mereka layani, bisa merasakan Kristus yang penuh belas kasih lewat para pelayan sakramen tobat. Maka percayalah akan kuat daya sakramen tobat ini. Yang mencerminkan pengampunan dosa.

Apa buah-buah Sakramen tobat? Buah-buah sakramen Tobat ialah: rekonsiliasi dengan Allah sekaligus pengampunan dosa-dosa; rekonsiliasi dengan Gereja; pemulihan keadaan rahmat jika keadaan itu telah hilang karena dosa; penghapusan hukuman kekal karena dosa berat dan penghapusan, paling tidak untuk sebagian, hukuman sementara sebagai akibat dosa; kedamian, ketenteraman hati nurani dan penghiburan rohani, dan pertumbuhan kekuatan rohani; untuk perjuangan kristiani (KGK Kompendium No 310).

Kesimpulan:

  1. Berbahagialah orang, yang dosanya diampuni (Mzm 32)
  2. Bersyukurlah dan berbanggalah karena kita mempunyai sakramen tobat.

  1. Berbahagialah orang, yang dosanya diampuni (Mzm 32)
  2. Bersyukurlah dan berbanggalah karena kita mempunyai sakramen tobat.

(Romo Poespo O. Carm)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi