Kesaksian Yohanes Pembaptis, Yoh 1: 29-36
14 Jan 2011, 22:00
Tokoh Yohanes Pembaptis, bagi saya, memberikan berbagai keteladanan iman sekaligus sikap hidup sebagai orang Kristiani. Hidupnya sangat sederhana. Di padang gurun dia berada, madu dan belalang hutan santapannya. Suaranya lantang tanpa rasa takut karena memang apa adanya. Meskipun banyak orang mengikutinya, dia dibangga-banggakan, namun sikapnya tetap rendah hati. Tahu dengan pasti tugasnya sebagai penyiap datangnya Mesias, maka ketika Mesias datang, dia dengan lapang dada memberikan kesaksian.
Teladan seperti ini layak untuk diperhatikan oleh segenap umat kristiani. Siapa pun dia. Tugas kita hanyalah memberi kesaksian guna mengantar orang kepada keselamatan. Oleh karena itu apa pun posisi kita, apa pun status kita, dan juga apa pun keadaan kita tugas memberi kesaksian ini tidak akan hilang. Kesaksian bahwa jangan pernah takut dan cemas dalam hidup karena kita punya Tuhan. Tuhan selalu datang tepat pada waktunya. Tuhan selalu menyertai umat-Nya dengan segala cara dan keberadaan-Nya. Tuhan cinta kita.
Kesaksian akan cinta Tuhan diharapkan mampu memberi kelegaan bagi yang sedang terpuruk hidupnya. Demikian juga, mereka yang sedang banyak bergelut dengan kesulitan diharapkan tetap memiliki keyakinan. Keyakinan bahwa hidup ini sangat berharga. Hidup bukan hanya sekedar numpang lewat, melainkan hidup adalah sebuah anugerah kesempatan untuk memberdayakan diri guna memuliakan yang ilahi. Hidup ini milik Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Kini saatnya kita sebagai warga Gereja bersyukur karena pembaptisan menjadikan kita mempunyai andil untuk turut memberi kesaksian akan kebesaran dan belas kasih Tuhan.
(A. Rianto)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |