Akulah Pintu

  12 May 2011, 10:56

Injil hari ini (Yoh 10: 1-10) melukiskan peran Yesus sebagai gembala yang penuh perhatian yang suara-Nya dikenal serta didengar oleh kawanan domba. Yang menarik ialah bahwa Tuhan Yesus dua kali menegaskan Diri: "Akulah pintu"(ay 7 dan 9). Ia memanggil, mengajak dan menggiring kawanan domba keluar ke padang rumput dan kemudian kembali masuk kandang lagi.

Yesus mau mengatakan bahwa Dialah pintu bagi domba-domba. Maka gembala harus berjalan melewati Dia. Kalau tidak, apa bisa domba mendapatkan kehidupan? Siapa saja yang masuk melalui Dia, akan diselamatkan. Dia datang untuk memberikan kehidupan kepada domba-domba dengan berlimpah-limpah, ialah hidup dalam Dia.

Hari ini adalah hari Minggu Panggilan, artinya hari Gereja berdoa, agar Tuhan berkenan memanggil lebih banyak orang untuk menjadi imam, biarawan (bruder) dan biarawati (Suster).

Di mana pun dan kapan pun Gereja masih kekurangan pemimpin. Kita juga berdoa secara khusus bagi para pelayan umat, agar mereka dapat menjadi gembala yang baik. Gereja juga membutuhkan pemimpin yang membawa umat kepada Kristus. Hanya pemimpin yang sedemikian ini disebut gembala baik yang masuk kandang nelalui pintu yang tak lain dan tak bukan ialah Yesus Kristus sendiri. Hanya melalui pintu Yesus domba-domba menerima kehidupan yang berlimpah.

Hidup Imam dan biarawan-biarawati harus menjadi cermin Kristus. Siapapun yang mengenal dan bergaul dengan mereka, bisakah melihat, merasakan Kristus yang hidup dibutuhkan sebagai panutan bagi kita?

Maafkanlah, bila para Imam dan Biarawan-biarawati, terkadang kurang mencerminkan Kristus seperti sikap kurang ramah, sombong, maunya dilayani, bukan melayani dsb. Doakan agar tetap setia dalam panggilan mereka.

Tahun 2012 Paroki kita genap berusia 40 tahun.Sudah berapa orang yang dipersembahkan pada Tuhan sebagai Imam, biarawan-biarawati untuk Gereja? Sampai sekarang baru seorang Imam, yaitu Rama Krisna. Suster memang ada, tetapi Paroki tidak mempunyai data yang jelas. Saat ini baru ada 7 orang pemuda menyiapkan diri untuk menjadi imam. Mereka menyiapkan diri di Seminari Mertoyudan Magelang dan Bogor. Perjalanan mereka menuju imamat masih jauh. Oleh karena itu, mari kita doakan mereka, agar sungguh terpanggil dan terpilih menjadi Imam.

Setiap kali dalam kegiatan Lingkungan selalu ditambah satu doa agar Tuhan berkenan memanggil seorang warga Lingkungan untuk menjadi Imam atau Biarawan-biarawati. Doa yang dilakukan dengan tekun dan setia, pasti membawa hasil. Siapkah Bapak Ibu berdoa dan mohon agar seorang dari putera dan puteri anda terpanggil bekerja di ladang Tuhan? Hai, Kaum Muda, maukah anda menawarkan diri pada Tuhan untuk menjadi Imam atau biarawan-biarawati.

Dan akhirnya, marilah kita selalu mendoakan agar para Imam dan Biarawan-biarawati tetap setia dalam panggilan mereka. Amin.

(Romo Poespo O.Carm)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali