Perjuangan Maria-Maria Masa Kini
12 Aug 2011, 06:25
Ketika berbicara tentang Bunda Maria, Ibu Yesus, yang juga selalu dijadikan inspirasi. Coba kita ingatkan sejenak ketika terjadi drama kemanusiaan dengan usaha gigih penyelamatan nyawa manusia di negeri Cile Amerika Latin yang menjadi perhatian dunia. 33 orang petambang batu bara terjebak di dalam tanah selama 69 hari (Agustus-Oktober 2010). Peran siapa dibalik usaha kemanusiaan itu? Ternyata Cecilia Morel Montes, ibu Negara isteri Presiden Cile, Sebastian Pinera. Ia memohon kepada suaminya untuk berusaha dengan segala daya upaya penyelamatan itu. Ia hampir setiap hari datang ke tempat musibah, juga mengunjungi keluarga korban untuk memberi semangat. Dan berhasil. Sebuah karya penyelamatan gemilang dan menjadi buah tutur dunia pula.
Pakar sejarah Amerika lalu mensejajarkan Cecilia dengan Martha Washington, isteri pertama Presiden AS George Washington dan Eleanor Rossevelt juga isteri Presiden Franklin Delano Rossevelt. Keduanya yang menjadi pendorong suami masing-masing dalam karya penyelamatan bangsa Amerika. Presiden Rossevelt menyelamatkan Amerika dari resesi ekonomi berkepanjangan tahun 1930an. Martha mendorong suaminya untuk tidak kenal menyerah mempersatukan bangsa Amerika.
Nah, di Indonesia siapa penggerak lahirnya Orde Reformasi? Ternyata juga kaum ibu-ibu yang sudah muak dengan ulah pemerintahan Orba. Ingat sewaktu Februari 1998, di bundaran HI kaum ibu-ibu demo dengan mengusung protes kenaikan harga susu bayi. Ibu-ibu sudah tak kuat beli susu buat bayinya masing-masing, akibat dampak resesi ekonomi dari korupsi,kroni, salah urus negara Dari tema sederhana ini menginspirasi terutama mahasiswa untuk bergerak dan terjadi demo besar-besaran di seluruh Indonesia, sehingga Orba tumbang di Mei 1998. Pendek kata peranan ibu-ibu yang diibaratkan " Maria-Maria" masa kini selalu tercatat dalam sejarah. Dan menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, kita kenang pula jasa Ibu Fatmawati, isteri Presiden Soekarno. Meski ia "hanya" menjahit kain merah putih semalaman sebagai bendera yang akan dikibarkan di depan Gedung Proklamasi keesokan harinya.
Perjalanan perjuangan kaum wanita dan khususnya ibu-ibu biasanya banyak dilupakan orang, dan menonjol adalah para suami atau lelaki. Bak sejarah ini hanya milik kaum laki-laki semata. Namun kita, masing-masing pasti punya ibu dan isteri bukan? Kita kenang dulu jasa ibu masing-masing. Penulis selalu haru jika menyebut nama ibu. Dan sebagai umat Katolik,juga umat lain seiman, jika sudah menyinggung nama Maria, pasti akan ingat peran ibu masing-masing. Memang, dalam KS sedikit sekali hal tentang perannya. Namun tercatat dalam situasi-situasi fenomenal. Lihat karya agung Michael Angelo dengan patung Pietanya.
Nama seperti Cecilia Morel Montes, Martha Washington, Eleanor Rossevelt, Fatmawati, ibu-ibu penggerak Orde Reformasi hanya salah satu contoh dari sekian ribu, juta "Maria-Maria" masa kini. Mereka muncul dalam saat-saat monumental, di mana situasi membutuhkan dorongan semangat, dengan Roh keibuannya.
(Ign. Sunito)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |