Kekuatan Roh

  11 Mar 2011, 08:33

Bacaan pertama dan Injil hari ini memberikan perbandingan yang sangat kontras tetapi memiliki kesamaan yang jelas. Kesamaannya, tindakan Adam-Hawa ataupun tindakan Yesus sama-sama berdampak kesemua orang. Sedangkan perbedaannya ialah bahwa tindakan Adam-Hawa yang tidak taat pada perintah Allah menyebabkan seluruh keturunan umat manusia mewarisi dosa asal! Namun, tindakan Yesus yang taat total kepada sabda Allah dan secara tegas dan cerdas menolak godaan iblis hingga wafat di kayu salib justru membawa keselamatan seluruh umat manusia.

Kekuatan Roh

Yesus kita wartakan sebagai manusia yang disertai Roh, bukan agar dikagumi dan dicontoh, melainkan agar diikuti. Dia itu yang diutus Yang Mahakuasa kepada semua orang untuk membawa kita semua kembali ke diri kita yang sejati.

Ada tiga godaan. Godaan yang pertama yakni mau mengurus semuanya sendiri sehingga tak ada kesempatan mendengarkan isyarat-isyarat Ilahi. Akhirnya Yang Ilahi tak masuk dalam pola bertingkahlaku. Mau merebut yang termasuk wilayah Sana. Ini godaan besar. Kami mengatakannya dengan memakai lambang dari dunia orang Yahudi. Yesus lapar dan digoda agar mengubah batu jadi roti. Godaan kedua lebih berat. Menjatuhkan diri dari puncak Bait Allah agar Allah mau tak mau menyelamatkan. Apakah Ia membiarkan dirinya terbanting? Dan malaikat-malaikat akan berpangku tangan saja? Roh menjernihkan budi Yesus sehingga ia tetap melihat kedudukan dirinya sebagai Anak Allah sejati. Jadi, tak usah gentar pada Iblis, ada Roh yang menyertai kita.Godaan ketiga makin gencar. Yesus ditawari kekuasaan atas seluruh dunia beserta kemegahannya. Syaratnya, sujud menyembah Iblis. Semakin dipikir semakin mengerikan. Iblis bisa menawarkan dunia dan kemegahannya. Berarti semuanya dialih milikkan begitu saja oleh Iblis! Yesus tidak tergiur dengan tawaran itu. Roh tetap menyertainya dan berteguh pada pilihannya. Karena itu penggoda kehabisan akal dan tersingkir oleh daya Roh.

Lihat betapa lembutnya godaan itu. Setan pintar menabur benih perseteruan didalam batin manusia sendiri. Ia membimbangkan, ia membuat orang jadi ragu-ragu. Begitulah yang di alami Yesus di padang gurun. Yesus berjumpa dengan Iblis yang memecah belah, yang menyebarkan permusuhan dan mencoba menyeret ke jalan sesat. Yesus berhasil keluar dari padang gurun karena Ia tetap diserta Roh.

Bagaimana kita tahu kita didampingi Roh? Bila kita mengikuti jalan Yesus, bila kita tidak menyangsikan kesungguhan Yang Mahakuasa, dan bila kita membiarkan diri dituntun oleh kekuatan dari atas untuk mengerti kebesaran Ilahi yang sesungguhnya. Semoga kita tetap didampingi Roh dalam situasi apapun

(Magda, HK)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi