Sukacita Surga Atas Orang Berdosa Yang Bertobat (Luk 15:1-10)
26 Sep 2010, 20:48
Tuhan Yesus diprotes, mengapa Ia menerima dan makan bersama orang berdosa? Dia merangkul dan bersahabat dengan mereka. Nampaknya akrab. Bertamu dengan Yesus dianggap biasa, Mereka datang "untuk mendengarkan Dia".
Sikap dan suasana seperti inilah yang menjengkelkan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, karena dianggap bertentangan dengan ajaran mereka.
Yesus pasti mengetahui kejengkelan mereka. Dia menjawab dengan memberi perbandingan yang diambil dari hidup sehari-hari, yaitu dengan dua perumpamaan, yaitu domba yang hilang, dirham yang hilang.
Apa yang terjadi pada saat domba dan dirham yang hilang ditemukan kembali? Sebelumnya ada usaha dengan susah payah dengan resiko meninggalkan 99 ekor domba yang tidak hilang dan usaha menyalakan pelita dan menyapu rumah supaya domba dan dirham ditemukan kembali. Semua sahabat dan tetangga diajak bersukacita, karena yang dicari-carinya didapat kembali.
Apa yang dilakukan Yesus sesuai dengan kehendak Bapa-Nya. Dia datang ke dunia ini untuk memanggil orang berdosa supaya bertobat dan betapa besar sukacita surga, apabila ada orang berdosa bertobat. Dengan demikian Dia meyakinkan para pengritik terhadap Dia bahwa sukacita ini lebih besar, jika dibandingkan sukacita melihat sekian banyak orang saleh yang tidak memerlukan pertobatan.
Perumpamaan kedua diambil dari dunia kaum perempuan, dari hidup seorang ibu rumah tangga yang miskin dan sederhana. Pesaannya tidak berbeda dengan perumpamaan pertama. Lihatlah keistimewaan perumpamaan kedua. Bagi orang miskin dan sederhana. Rp 1000,- saja yang hilang sudah sangat berarti baginya. Menarik kesimpulan yang diambil Yesus dalam perumpamaan kedua. Di sini disebutkan ada suka cita pada malaikat-malaikat Allah. Mereka adalah pelayan-pelayan Allah. Sukacita mereka ADALAH SUKACITA ALLAH sendiri atau mereka bersukacita karena Allah bersukacita. Pernyataan ini rasanya sangat cocok dengan gambaran orang kecil di sini.
Pesan yang dapat diambil untuk kita ialah ini: Yesus mengundang untuk masuk ke dalam sukacita Allah ini yakni mau menjadi sahabat orang berdosa samai orang itu bertobat. Allah kita adalah Allah yang tukang cari orang berdosa. Dia mencari saya dan mau meletakkan saya di atas bahu-Nya dengan gembira.
"Tuhan, jauhkankah aku dari sikap sok suci. Ajarilah aku agar dapat membantu saudara saya untuk kembali kepada-Mu, bukannya merendahkan saudaraku yang jatuh berdosa. Amin.
(Rm. Poespo O.Carm)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |