Diutus

 Judith Widjaya  |     12 Jul 2015, 07:21

Injil minggu ini tentang Yesus mengutus kedua belas rasul (Mrk. 6:7-13). Kita semua dipanggil dan diutus Tuhan untuk mewartakan kabar gembira. Medan perutusan kita adalah hidup, keluarga, lingkungan, wilayah, dan dimana saja kita berada. Kuasa Tuhan dinyatakan bagi orang-orang yang mau melayani-Nya dan menyebarkan kabar keselamatan-Nya.

Dalam melakukan pelayanan kemanapun atau di manapun, Yesus menganjurkan jangan mementingkan hal-hal duniawi, tetapi lebih berfokus pada hati. Pelayanan harus pakai hati, harus tulus dan ikhlas. Lakukanlah dengan persiapan, seperti mempertebal iman, berdoa, puasa pantang.

Terkadang dalam pelayanan pun, kita masih memilah-milah dalam cara pandang, berpikir, dan hal lainnya. Apakah kita telah jatuh dalam kesombongan dan tinggi hati?

Melakukan pelayanan tidak boleh mengandalkan kekuatan sendiri, sebaliknya mengandalkan Yesus, percaya kepada Yesus, mohon bimbingan dan petunjuk dari Yesus. Agar kita mampu mengemban tugas perutusan tersebut dan memberi kesaksian tentang kebaikan Yesus.

Sehebat apapun manusia namun tidak semua pekerjaan dapat dilakukan seorang diri. Karena itu kita butuh bantuan orang lain, perlu bekerja sama dengan orang lain serta dituntun oleh Tuhan, sehingga tugas tidak menjadi berat dan melelahkan.

Kita pelayanan tujuannya mau mewartakan tentang Sabda Tuhan, mendoakan orang sakit, menghibur yang lemah, tersingkir, dan banyak hal lainnya. Jadi utamanya adalah "Trust In God"; sebab kita ini adalah saksi yang diutus oleh Yesus untuk berbagi.

Terkadang tak bisa dipungkiri, kita masih ada rasa takut dan kuatir dalam menjalankan tugas perutusan, apalagi yang belum jelas arahnya. Tapi Yesus seringkali berpesan untuk tidak takut dan kuatir, apabila kita menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya maka Ia akan menuntun kita.

Dalam melakukan pelayanan apabila dikritik, kurang disukai, hendaknya jangan mudah tersinggung maupun sakit hati, melainkan tetap rendah hati dan tidak boleh sombong. Ingat! Jangan merasa hebat karena bisa, terlalu percaya diri, pintar, hebat, melainkan "Trust In God"; karena dengan Dia, dari yang mustahil menjadi tak ada yang mustahil. Pelayanan yang baik akan mendatangkan berkat bagi orang lain dari Dia, serta tanpa disadari akan membawa kebaikan bagi diri sendiri.

Mari, undanglah Yesus kembali untuk memperbaharui dan menerangi jalan hidup kita, menguatkan kita setiap harinya untuk dapat melayani-Nya.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali