Pentakosta

  9 Jun 2011, 08:25

Hari ini, segenap Warga Gereja bersuka cita karena Roh Kudus turun atas diri Para Murid. Maka seruan lagu yang indah layak dikumandangkan: " Datanglah Roh Maha Kudus, Penuhi Hati umat-Mu. Siramilah hati yang beku...untuk bisa selalu mencintai-Mu". Kita mampu mencintai karena karunia Allah sendiri. Allah adalah CINTA. Cinta itu diberikan kepada kita sehingga kita pun mampu mencintai. Jadi hakekat kita sebagai manusia adalah makhluk yang penuh cinta, cinta kepada Tuhan dan sesama.

Namun sayang di sayang, kekuatan cinta telah dikikis oleh ketakutan. Takut akan kekuasaan. Situasi inilah yang dialami para murid. Sepeninggal Yesus, Para Rasul menjadi kehilangan pegangan. Mereka merasa jalan sendirian. Kekuasaan penguasa telah memporakporandakan keyakinan mereka bahwa Tuhan Maha Kuasa. Mengapa? Karena manusia lebih cenderung bersikap duniawi. Mereka bersembunyi, mereka kehilangan nyali. Wajar jika kita hanya mengandalkan kekuatan manusiawi. Tidak wajar jika iman menjadi dasar dalam sikap hidup kita. Maka turunnya Roh Kudus memberi kekuatan baru. Mereka menjadi tersadarkan kembali bahwa Tuhan senantiasa bersama mereka. Mereka menjadi berani dan bahkan mempunyai segudang pemahaman yang sa-ngat berarti. Mereka menjadi saksi bahkan sampai mati.

Marilah kita maknai Pentakosta sebagai kebaruan hidup untuk mengikuti Tuhan. Marilah kita jadikan Pentakosta sebagai momentum untuk semakin berdaya guna dan berdaya pikat dalam bersaksi.... Aku adalah Saksi Kristus di dalam perilaku, perkataan, dan pekerjaan. Tuhan adalah gunung batuku, tiada aku gentar dan takut.

Aku mencintai Tuhan.I love YOU, GOD."Amin.

(A.Rianto)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali