Ranting Yang Bagaimanakah Kita?

  27 May 2012, 11:53

Bacaan injil akhir pekan ini adalah perikop tentang perumpamaan pokok Anggur. Sebuah penggambaran tentang hubungan kita dengan Yesus yang tepat dan mudah dimengerti.

Ranting Yang Bagaimanakah Kita?

Dalam perumpamaan itu kita di umpamakan sebagai ranting-ranting anggur yang menerima pasokan sari makan dari pokok anggur yang adalah Yesus. Dengan menjadi ranting yang terhubung dengan pokoknya, kita akan hidup dan mampu berbuah banyak.

Ternyata menjadi ranting itu ada konsekwensinya juga. Lihatlah ayat 2: "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."

Sebagai ranting ternyata kita punya tugas, yaitu menghasilkan buah. Bila tidak akan dipotong. Sedang ranting yang berbuah akan di bersihkan supaya lebih banyak menghasilkan buah. Semoga kita tidak menjadi ranting yang berdaun subur dan banyak, tetapi tidak menghasilkan buah.

Marilah kita periksa diri, buah apa yang kita hasilkan dari anugerah yang kita peroleh dari Tuhan? Apakah yang kita hasilkan buah, atau cuma daun-daun rimbun penghias kemolekan atau kegagahan diri kita?

Buah apa yang sudah kita hasilkan bagi Tuhan yang datang dalam rupa sesama kita, dalam rupa orang sakit, orang malang, orang yang dalam kesu-sahan. Juga orang-orang yang kesepian, terkucilkan, dibuang, terpuruk.....

Dalam injil kita lihat bahwa kapanpun Yesus siap menolong saudaranya yang perlu pertolongan. Termasuk pertolongan dalam bentuk pengampunan, pemberian maaf dan penerimaan serta pendampingan.

Disebuah panti retret saya menjumpai Patung yang sangat provokatif. Patung itu adalah patung Yesus, tetapi tangannya tidak ada. Dibawahnya tertulis: "I have no hands, but yours".

Marilah kita menjadi tangan-tangan Tuhan yang memberi buah anggur dari pokok anggur yang benar. Kadang pertolongan kita terhalang oleh pertimbangan kita sepihak. Misalkan pendapat: "Dia masih muda, masih bisa bekerja...... suruh dia berusaha dahulu, baru kita bantu!"

Pendapat ini memang baik, tetapi apakah kenyataan itu tidak mengundang kita untuk mengusahakan bantuan yang lebih mendalam seperti pendampingan mencari kerja atau pelatihan agar punya kecakapan untuk modal bekerja?

Banyak tantangan, maka bantuan yang kita berikan sebagai ranting -dari pokok anggur yang benar- perlu lebih intens sebagai tugas serta panggilan, bukan sekedar mengisi kegiatan waktu senggang.

Tantang berat - semoga berkat yang telah kita terima kita imbangi dengan semangat berbagi dan cinta Kristus bagi sesama.

(Robby Purnomo)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi