Akulah Roti Hidup!

  14 Aug 2012, 09:11

Parajuru kampanye PEMILU dan PILKADA berjanji muluk-muluk, bahkan memberi Politik uang. Tujuannya jelas. Berkaitan dengan janji, orang bertanya "Apa bedanya PILKADA dan PIL KB?"

Apa Yesus juga Juru kampanye seperti itu? Dia memang melakukan hal-hal luar biasa, seperti menyem-buhkan orang sakit, orang buta bisa melihat, khususnya dari 5 roti dan 2 ikan, Ia bisa mengenyangkan 5.000 orang. Apa maksud mujizat yang dibuat Yesus? Jawabnya bukan agar orang Yahudi lengket pada Yesus karena disembuhkan, ada makanan melimpah sehingga tak perlu susah-susah.

Yesus mengajak untuk bekerja, untuk mendaptakan makanan yang sejati yang tahan sampai pada hidup kekal, bukan makan roti yang bisa menjadi lapar lagi. Mereka sudah makan kenyang dan sisa 12 bakul, tetapi masih mencari-cari Yesus, sebab mereka lapar lagi.

Mengapa? Jelasnya: mereka harus mencari Yesus sendiri yang memberi makanan sejati, yaitu makanan iman. Mereka harus percaya pada Yesus yang diutus Allah yang berbeda dengan utusan-utusan lain, sebab Dia dimateraikan oleh Bapa sebagi tanda kehadirannya di dunia: makanan ini "Akan diberikan anak manusia kepadamu" (ayat 27).

Manusia akan hidup dari roti ini, bila datang dan percaya pada Yesus. Pernyataan "Akulah roti hidup; Dan barangsiapa percaya kepadaku takkan haus lagi" (ayat 35) adalah puncak Injil hari ini.

Dengan pemberian roti hidup ini berarti bahwa Tuhan sangat peduli untuk memelihara kita agar tidak berkekurangan. Walaupun manusia sering mengeluh, bahkan meraguikan kebaikan dan perhatian-Nya, namun Tuhan tetap setia dan peduli. Apakah kita atau saya atau anda termasuk orang yang suka mengeluh atau suka menuntut, kurang mensyukuri segala kebaikan kasih-Nya? Jadi bukan Tuhan yang tak peduli pada kita tetapi justru kita sendiri, saya dan Anda yang tidak mau datang dan justru menjauh dari Dia. Tuhan ampunilah aku.

(Romo Poespo O.Carm)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali