Kemah

  3 May 2013, 11:32

Pada mulanya bangsa Israel ialah bangsa nomaden. Mengembara dari tempat yang satu ke tem­pat lain. Setiap kali sampai di suatu tempat, mereka mendirikan tenda atau kemah. Di dalam kemah itu mereka tinggal. Dalam fase sejarah selanjutnya, ketika Yerusalem men­jadi pusat keagamaan orang Israel, setiap tahun mereka datang dari ber­bagai penjuru berkumpul di Bait Allah Yerusalem untuk merayakan "pekan suci" Paskah. Orang-orang yang datang dari berbagai penjuru itu tinggal di dalam kemah-kemah selama "pekan suci".

Selain makna literer, kemah juga memiliki makna rohani dalam tradisi Israel. Kata "kemah" diterjemahkan dari kata "shekinah" (Ibrani). Shekinah berarti tempat kediaman; dwelling place. Kemah atau shekinah berarti tempat berdiamnya Allah. Kemah Suci (Kel 26) merupakan tempat kediaman Allah.

Pada pembukaan Inil Yohanes, penginjil mengatakan bahwa Firman Allah telah menjadi manusia dan diam (berkemah) di antara kita (Yoh 1: 14). Firman itu adalah Sabda yang menjadi manusia yaitu Yesus sendiri. Yesuslah kemah atau shekinah Allah yang sejati itu. Dalam Injil hari ini, Yesus berkata "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14: 23).

Mari kita cerna Sabda Tuhan ini pelan-pelan. Ada kaitan yang sangaterat antara mengasihi Yesus dan menuruti Firman-Nya. Bukti yang paling pasti bahwa seseorang menga-sihi Yesus ialah orang itu menuruti Firman Yesus. Barangsiapa menuruti Firman Yesus, Bapa akan mengasihi dia dan bersama Yesus, Bapa itu akan diam bersama-sama dengan dia. Bapa dan Putra itu akan berkemah di dalam diri orang itu. Dengan kata lain, orang itu akan menjadi tempat kediaman Allah. Betapa bahagia orang seperti ini.

Tidak mudah kita pahami Sabda ini. Tetapi Yesus sendiri berkata bahwa Roh Kudus akan menolong kita untuk mengerti segala yang dikatakan Yesus kepada kita. (Yoh 14: 26). Roh Kudus itulah yang akan menginsafkan kita akan segala kebenaran Firman Tuhan. Di sini kita lihat bahwa kalau sese-orang serius mengasihi Tuhan dan mendengarkan Firman-Nya, dia juga akan hidup dekat dengan Roh Kudus.

Rasul Paulus berkata, "Tidak tahu­kah kamu bahwa tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, yang kamu peroleh dari Allah?" (1 Kor 6: 19). Itu berarti, Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus akan diam atau ber-kemah di dalam diri orang itu. Hati orang yang mengasihi Yesus dan menuruti Firman Tuhan akan menjadi shekinah atau rumah kediaman Allah.

Di tengah keriuhan kota Jakarta ini, sering kita tidak mempunyai ruang hening untuk merenung Sabda Tuhan. Tiap hari hidup kita dipenuhi suara riuh-gemuruh dunia ini. Suara musik yang hingar-bingar tak henti. Suara bisingnya kendaraan yang membuat kita lelah. Suara berbagai macam tawaran dunia ini. Kita membutuhkanruang hening. Ruang hening untuk mendengarkan gema Sabda Tuhan. Sabda Tuhan yang lembut merayu hati kita bahwa "barangsiapa menga-sihi Yesus, ia akan menuruti Firman-Nya, dan orang itu akan dikasihi Bapa, dan menjadi kemah atau shekinah Allah Tritunggal." Kita syukuri anugerah Tuhan ini. Diri adalah kemah Allah kalau kita mengasihi Yesus dan menuruti Firman-Nya!

(Lamtarida Simbolon, O.Carm)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi