Bertobatlah, Sebab Kerajaan Surga Telah Dekat
Rob. Purnomo | 4 Dec 2016, 05:18
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan (Matius 3:12)
Yohanes Pembaptis adalah orang yang istimewa. Dia lahir khusus dalam rencana penebusan. Dia khusus diutus untuk mempersiapkan kedatangan Putera Allah. Sebagaimana tamu Agung datang, persiapan-persiapan dilakukan sebelum kedatangan-Nya, kedatangan Putera Allah juga didahului dengan janji Bapa, nubuat-nubuat, pemilihan bunda Maria yang tak bercela, mengandung dan menghadirkan-Nya ke dunia serta pengutusan Yohanes untuk mempersiapkan Jalan Tuhan.
Untuk menyambut Yesus, Yohanes mengajak kita semua untuk bertobat, memperbaiki hidup.
Bertobat tidak ada artinya kalau tidak berubah. Berubah untuk hidup sesuai dengan jalan Tuhan. Bukan maksudnya untuk menjalani hidup 'tambal-sulam' maksudnya berdosa, tertobat, minta ampun, berdosa lagi, lalu bertobat lagi dan seterusnya. Kalau demikian kita bukan bertobat tetapi berdagang dengan Tuhan. Atau bahkan menipu Tuhan.
Dalam kehidupan yang kita lihat sehari-hati, ternyata sering terjadi bahwa manusia tidak berserah diri dan siap dipakai Tuhan untuk mewartakan kabar sukacita, tetapi 'memakai' Tuhan untuk keuntungan dirinya sendiri.
Sering kita berasumsi bahwa kita yang benar dan Tuhan sejalan dengan kita. Apakah asumsi ini benar? Marilah kita introspeksi.
Dengan menganut agama Tuhan, kita belum sejalan dengan dengan Tuhan, bila kita tidak mengikuti perintah-Nya. Jangan sampai ancaman Yohanes ini menimpa kita: 'Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.' (Matius 3:9-10).
Marilah kita dalam masa penantian ini, memeriksa diri perintah-perintah Tuhan mana saja yang belum kita jalankan. Semoga dengan demikian jalan Tuhan ke dalam hati kita tidak menemu hambatan dan Dia nyaman tinggal di sana.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |