Setia Dalam Perkara Kecil

  29 Sep 2011, 20:21

Pada Tanggal 1 Oktober Gereja merayakan peringatan St. Theresia Lisieux atau Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Meski selama hidup sebagai biarawati ia tinggal dalam biara kontemplatif yang tertutup, Theresia diangkat oleh gereja menjadi pelindung karya Misi sedunia. Inilah hal menarik yang dapat kita renungkan dalam hidup dari kepribadian St. Theresia.

Setia Dalam Perkara Kecil

Melakukan Hal Kecil dengan Cinta Besar

Dari sisi Akademis St. Theresia bukan orang luar biasa yang memiliki tingkat pendidikan seperti wanita karier zaman kini. Dalam biara ia juga tidak melakukan hal-hal besar, sebaliknya ia melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana. Namun ia melkukan semua hal kecil dan sederhana itu dengan tulus, rela, penuh cinta dan semangat yang besar.

Namun justru hal-hal kecil inilah yang mengantarkan dia pada kesucian diri dan menjadi orang besar dalam Gereja.

Apa yang dialami oleh St. Theresia mengajarkan kepada kita, bahwa kekudusan dan kebesaran menjadi peluang bagi semua orang, asalkan kita melakukan segala sesuatu (bisa jadi sangat kecil) dengan ketulusan, kesungguhan dan penuh cinta.

Badan terkurung tembok Doa menembus dunia

Pengangkatan St. Theresia menjadi Pelindung karya Misi dunia bukan karena St. Theresia pernah menjadi seorang Misionaris yang melanglang ke daerah-daerah Misi seperti St. Fransiskus Xaverius. Memang ia ingin menjadi seorang misonaris, tetapi faktanya tubuhnya "dikurung" oleh tembok biara Karmelites yang kontemplatif. Namun dalam otobiografinya tampak bahwa walau tubuhnya ada dalam tembok biara, tetapi jiwanya menembus tembok biara dengan melambungkan doa-doa untuk karya misi dunia.

Inilah yang menjadikan Theresia diangkat menjadi pelindung karya Misi. Doa -doa Theresia tidak pernah dikurung dan dibatasi oleh tembok biara, sebaliknya doanya memberikan kekuatan rohani kepada para misonaris yang berkarya di tanah misi.

Di sinilah kita bisa melihat sekecil apapun peranan kita ternyata tetap memberikan kesempatan bagi seseorang untuk berpartisipasi di dalamnya.

Makna pastoralnya tidak lain adalah bahwa dalam setiap komunitas, setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas dan karya komunitas. Dan Gereja menghargai setiap ungkapan karya yang dilakukan dengan tulus dan penuh setiap warganya.

Konteks 40 Tahun Paroki Tomang Gereja MBK

Oktober 2012 Gereja MBK akan berusia 40 tahun dan hari ini tanggal, 01 Oktober 2011 dibuka dengan perarakan patung Maria Bunda Karmel dan selama 13 bulan ke depan, Bunda Maria akan mengunjungi anak-anaknya di lingkungan.

Banyak hak yang bisa dilakukan oleh lingkungan untuk mengisi kegiatan ini. Kreatifitas, ketulusan, kerelaan, pengorbanan dan teladan hidup St. Theresia Lisieux kiranya bisa memberikan inspirasi kepada kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam memeriahkan 40 Tahun Paroki kita.

(Romo Heri O.Carm)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi