Cinta

  2 Jun 2013, 16:33

Markus anak muda aktif di Life Teen dan suka 'ngeyel', nggak mau kalah. Pendapatnya akan dipertahankan matian-matian. Teman-temannya lebih suka menghindar bila Markus sudah angkat bicara. 'Kengeyelan' itu membuat Markus seperti katak dalam tempurung karena dia merasa kebenaran ada pada dirinya.

Ketika orang banyak mengikuti Yesus dan hari sudah mulai gelap, para Rasul mengingatkan kepada-Nya, "Suruhlah orang banyak itu pergi.... cari penginapan dan makan didesa-desa sekitar..." Menanggapi nasehat mau enaknya sendiri, Yesus dengan tegas menjawab, "KAMU YANG HARUS MEMBERI MAKAN." Mereka masih 'ngeyel' dan berkata, "Yang ada pada KAMI tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan...." (bdk Luk 9: 11-17) Mereka merasa tak berdaya untuk memberi makan orang sebanyak itu ketika Yesus ada diluar permasalahan. Dengan penuh CINTA Yesus melibatkan diri mengatasi problem memberi makan 5000 orang.

Melihat apa yang terjadi diKorintus, Paulus merasa kecewa dan menegur kedegilan hati umat. Mereka terpecah-pecah dan makan bekal sendiri-sendiri sebelum Perjamuan Tuhan. Kelompokkaya menikmati hidangan berlimpah sampai mabuk sedangkan kelompok lain dibiarkan kelaparan. Umat saling cuek. Paulus mengingatkan bahwa begitu besar CINTA Yesus kepada umat dengan mengorbankan diri-Nya disalib. Kemudian membagi-bagikan diri-Nya dalam Perjamuan Tuhan.

Hatiku juga seringkali degil, keras bagaikan batu atas sapaan Tuhan. "Mengapa aku yang Engkau utus? Aku sibuk sekali dan tak punya waktu. Bukankah masih banyak orang lain bisa melayani Engkau?" Rasa egois, tidak mau berkorban untuk orang lain muncul begitu saja sebagai bentuk protes. Semua cinta yang kuterima hilang begitu saja. Aku menganggap sudah selayaknya Tuhan memberi anugerah. Tubuh dan Darah Kristus saat Perjamuan Ekaristi ikut menguap saat perayaan selesai. Berakhir juga kewajiban mencintai sesama begitu kakiku melangkah keluar gereja. Lu..lu..gue..gue merupakan rumusan hidup yang paling sering aku pakai.

Pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, umat diminta mengenangkan secara khusus cinta Yesus. Bukan hanya sekadar ingat terus berhenti. Umat diajak melanjutkan dalam kehidupan sehari-hari. Altar ditengah masyarakat. Ekaristi akan berproses mengubah diriku sebanding dengan keterbukaan hatiku. Ekaristi perlu dibagikan kepada siapapun yang ada diseklilingku. Makin aku berbagi makin aku mendapat. Give to Get.

Siapkah aku menyambut cinta Tuhan dan berbagi pada sesama? Semoga.

(JA Gianto / Katekese)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi