Kepercayaan Membawa Pengharapan Dan Keselamatan

  29 Jun 2012, 09:52

Yairus adalah kepala rumah ibadat - kalau sekarang mungkin sama dengan pastor Paroki. Dia pastilah sosok yang terpandang dan disegani. Pada jaman itu para imam Agung mengambil sikap bertentangan dengan Yesus, karena takut kedudukannya terancam.

Kepercayaan Membawa Pengharapan Dan Keselamatan

Namun Yairus lain. Dia memperhatikan Yesus, mempelajari tindak-tanduknya. Dengan kearifannya dia berkesimpulan bahwa ajaran Yesus benar, dan berasal dari Allah.

Maka ketika anaknya sakit keras, tanpa ragu-ragu dia datang kepada Yesus, tersungkur dihadapanNya, minta kesembuhan puterinya.

Hal ini dikisahkan dalam perikop Injil Markus untuk bacaan akhir pekan ini. Yesus tergerak hatinya dan berjalan menuju rumah Yairus.

Ini sungguh berani, dimana rekan-rekan-Nya menentang Yesus dia tersungkur dihadap-Nya minta bantuan. Pastilah padanya ada kepercayaan yang sungguh-sungguh pada sosok Yesus yang dimusuhi oleh Imam-imam lain rekannya.

Sementara itu ada juga seorang perempuan yang telah 12 tahun terkena penyakit perdarahan. Waktu itu orang yang kena penyakit demikian dianggap najis dan orang yang berdekatan dengan dia akan tertular menjadi kotor juga. Dengan diam-diam dia mendekati Yesus dan menyentuh jubahnya, dengan keyakinan bahwa ia akan disembuhkan bila menyentuh Yesus. Karena kepercayaannya yang besar itu, tenaga penyembuhan Yesus terserap dan wanita itu sembuh.

Yesus sangat peka, Dia merasakan sentuhan yang sengaja dan dilakukan dengan penuh iman dan pengharapan, sehingga Dia bertanya siapa yang menyentuhNya. Para rasul heran karena dalam perjalanan itu mereka bergerombol sehingga pastilah terjadi persentuhan-persentuhan.

Wanita itu tentu takut luar biasa, karena bila ketahuan dia berpenyakit pastilah orang banyak akan menghukumnya ramai-ramai. Namun sikap Yesus telah menyelamatkan dia.

Dari dua peristiwa penyembuhan ini kita lihat bagaimana iman dan kepercayaan Yarius dan wanita yang sakit telah menyelamatkan dirinya.

Bagaimana dengan kita. Kita lebih beruntung dari Yairus atau wanita tadi, karena kita telah disatukan dalam sakramen Baptis dengan Yesus. Apakah kita mempunyai iman seperti mereka berdua? Apakah kita mempunyai kepercayaan dan penyerahan sebesar mereka berdua?

Sayang kita kadang-kadang masih ragu-ragu, kita masih melirik ke kiri atau kanan mencari pertolongan pada pihak-pihak yang jauh dibawah kuasa Yesus. Kita menggantungkan diri pada ramalan-ramalan, pada tanda-tanda yang tidak jelas atau pada harta benda yang tidak kekal.

Marilah kita mendekat pada Yesus bersungkur dihadapan-Nya, menyentuh-Nya dan mohon agar disembuhkan.

(Robby Purnomo)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi