Kemuliaan Allah Jauh dari Pemahaman Kita, Namun Kita Tetap Percaya Padanya.
Rob P | 27 Feb 2015, 14:30
Alangkah bahagianya kita berada dekat dengan seorang yang hebat. Orang hebat kita kagumi namun sering tidak kita pahami.
Ini dialami Petrus, sebagaimana kita dapati dalam perikop injil Markus 9:2-10 yang dibacakan pada akhir pekan ini.
Petrus yang terkesima mendapat penampakan kemuliaan Yesus bersama Musa dan Elia dengan serta merta mengusulkan untuk membangun 3 kemah agar Yesus bersama Musa dan Elia mau tinggal seterusnya disana bersama dia.
Dari perikop singkat ini ternyata ada beberapa penegasan dari apa kita imani.
Pertama: Kematian bukan akhir keberadaan manusia. Musa dan Elia sudah meninggal ratusan tahun sebelum Yesus lahir. Ternyata mereka masih ada dalam kemuliaan dan menampakan diri berbincang dengan Yesus yang masih hidup didunia ini, pada ketiga rasul terpilih.
Kedua: Allah memberi kemuliaan bagi manusia yang hidup sesuai perintahNya.
Selanjutnya suara Allah sendiri menegaskan siapa Yesus itu dan memerintahkan kita untuk mendengarkan Dia; Mark 9:7: "Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Kemudian dalam perjalan pulang ternyata Yesus memerintahkan untuk tidak menceritakan apa yang dialami oleh para rasul itu sebelum Dia bangkit dari antara orang mati. Artinya tidak lama lagi Yesus akan wafat dan bangkit lagi, tentu saja hal ini tidak dipahami oleh para rasul.
Sering juga kita tidak memahami maksud Tuhan, tetapi dengan rendah hati hendaknya kita tetap percaya, setia dan berserah padaNya. Sebagaimana sikap Maria yang selalu menyimpan dalam hatinya.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |