Tahukah Anda: Permohonan Ampun Menduduki Tempat Sentral dalam Doa Bapa Kami?
Rm. Robertus Andy Priambada O.Carm | 23 Jul 2016, 22:11
Doa Bapa Kami ini merupakan doa Gereja yang utama. Doa ini diajarkan oleh Yesus sendiri kepada para muridnya yang meminta kepada-Nya. Oleh karena itu doa Bapa Kami kerap digunakan untuk melengkapi, dan menyempurnakan doa-doa Gereja. Doa Bapa Kami berisi Permohonan-permohonan yang mengungkapkan misteri penyelamatan yang sudah dilaksanakan, akan dikabulkan secara penuh pada kedatangan Tuhan.
Salah satu permohonan yang ada dalam doa Bapa Kami ialah Permohonan ampun. "Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami." Permohonan ampun ini memiliki kedudukan atau tempat sentral dalam doa Bapa Kami.
Permohonan ampun mengungkapkan pengakuan akan kerahiman Allah. Kerahiman Allah tampak yang dalam sikap-Nya untuk senantiasa mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa manusia (bdk. Kel 34:6-7; Bil 14:18; Neh 9:17; Mzm 78:38; 86:5; 103:3; Mi 7:18). Meskipun manusia kerap berbuat dosa, tetapi jika ia memohon sungguh pengampunan, Allah pasti sudi mengampuninya (bdk. Kej 18:16-33).
Permohonan ampun juga mengungkapkan pengakuan bahwa kita adalah pendosa yang tidak mampu menebus dirinya sendiri melainkan senantiasa membutuhkan kerahiman Allah sendiri. Permohonan ampun akan menjadi nyata hanya jika kita terlebih dahulu berani untuk mengampuni.
Kesediaan untuk rela mengampuni dosa sesama akan membuat Allah juga rela mengampuni dosa mereka: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu!" (bdk. Mat 6:14-15; Mrk 11:25-26; Luk 6:37-38).
Tanpa kesediaan untuk rela mengampuni sesama ini, kita tidak akan pernah memperoleh pengampuan dari Allah sendiri. Tanpa kesediaan ini kita juga tidak pernah dengan sungguh-sungguh datang kepada Allah untuk memohon ampun atas kesalahan kita.
Mengampuni sesama dan diampuni kesalahan kita oleh Allah menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya yang merdeka. Pengampunan memampukan kita untuk hidup penuh syukur memuliakan Allah dengan tulus. Pengampunan memampukan kita untuk merekat persaudaraan yang tulus dengan sesama. Pengampunan memampukan kita menjalani hidup penuh sukacita dan harapan.
Setiap umat kristiani yang masih tidak mau mengampuni sesamanya dalam hidupnya tidak akan bisa mendoakan doa ini dengan sungguh. Inilah mengapa permohonan ampun menduduki tempat sentral dalam seluruh doa Bapa Kami. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna" (bdk. Mat 5:48).
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |