Pertemuan Adven Keempat, 100% Katolik Indonesia

 J.A. Gianto  |     17 Dec 2016, 07:21

Pertemuan ke-1, membahas pentingnya keluarga sebagai sekolah kehidupan tempat nilai-nilai kehidupan ditanamkan; pertemuan ke-2 mendalami nilai-nilai positif yang dipakai sebagai pedoman dalam membangun keluargaku tetanggaku; dan pertemuan ke-3 mengajak umat untuk mencintai bumi yang semakin menderita akibat keserakahan manusia.

Pertemuan Adven Keempat, 100% Katolik Indonesia

Dalam pertemuan ke-4, Gereja mengajak umat untuk berkarya dalam masyarakat yang lebih luas termasuk dalam pemerintahan menjadi saksi Kristus yang hidup. Bukan dengan perasaan superioritas namun dengan kerendahan hati seperti yang ajakan Paus Fransiskus dalam Kerahiman Allah.

Mengapa? Manusia adalah mahluk yang diutus untuk hidup dalam situasi tertentu, tempat, negara, dengan segala kekhasan dan keberagaman. Kesadaran sebagai orang Indonesia perlu dibangun supaya kita tidak hanya sebagai PENIKMAT tetapi sebagai PEMBANGUN kebaikan. Iman akan terwujud bila kita mengembangkan kecintaan pada bangsa dan negara. Lie Agustinus Dharmawan merupakan satu contoh orang Katolik yang terjun membantu masyarakat pedalaman, tak terjangkau pelayanan medis. Beliau memberi pengobatan gratis menggunakan Rumah Sakit kapal apung berkeliling ke seluruh Indonesia. Kecintaannya kepada bangsa Indonesia membuat dokter lulusan Jerman dengan empat spesialisasi bedah memilih pulang ke Indonesia.

Paulus dalam suratnya kepada komunitas Roma, mengajak umat untuk mendukung pemerintah dan berbuat baik, "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang diatasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah...... Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu." (Roma 13:1-4a)

Dengan mengabdikan diri pada bangsa dan negara, kita juga mengabdi kepada Tuhan. Karya Allah tampak nyata dalam kepemimpinan pemerintah suatu bangsa, karena Allah memilih orang-orang untuk memimpin kita. Sumbangan dan karya kepada bangsa adalah bukti kita benar-benar melakukan kebaikan untuk memuliakan Tuhan.

Contoh keberpihakan yang didasari rasa keadilan dan cinta kasih sebagai murid Yesus ditunjukkan secara berani oleh Romo Van Lith SJ dalam membantu perjuangan bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan. Beliau tidak setuju cara-cara congkak orang Belanda yang merasa lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan orang Indonesia. Sebagai murid Kristus perbedaan itu seharusnya tidak ada.

Semoga pelayanan dokter Lie dan Romo Van Lith SJ, mengilhami saya dalam melayani masyarakat. Amin.

Lihat Juga:

Kolom Iman (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi