Lebaran yang Berbeda
Natasha | 22 Jul 2017, 03:30
Lebaran ini sedikit berbeda dengan Lebaran yang biasanya untuk Amanda dan Joshua. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya libur lebaran hanya dihabiskan dengan mengisi waktu luang di rumah bersama dengan keluarga, kali ini mereka akan pergi mengunjungi kakek dan nenek di desa. "Berhubung sekalian libur panjang sekolah, yuk kita pergi! Ikut-ikutan pulang kampung hahaha!" ujar papa.
Tentu saja Amanda dan adiknya, Joshua, sangat senang. Akhirnya mereka bisa bermain bersama kakek dan nenek! Mama pun mengeluarkan tas jalan-jalan favorit anak-anaknya: Amanda yang berwarna merah dan Joshua yang berwarna biru. Baju renang, pistol air, mereka menghabiskan satu hari untuk memastikan semua barang yang mereka butuhkan sudah tersedia dan tersusun rapi.
Beberapa hari kemudian mereka sekeluarga pun akhirnya berangkat. Perjalanan sangat panjang dan melelahkan, namun Amanda dan Joshua tetap menanti-nanti saat mobil mereka akhirnya parkir di halaman depan rumah kakek dan nenek yang sederhana di desa.
Rumah mereka tidak seperti rumah Amanda dan Joshua di kota, namun tetap saja sangat nyaman dan asri. Pohon mangga di belakang rumah sangat subur dan tumbuh begitu besar, daun-daun hijaunya pun mencuat dari balik atap genteng merah. Kira-kira mangganya sudah matang semua belum ya? pikir Joshua.
"Halo, apa kabar Amanda, Joshua. Gimana sekolah kalian?" tanya nenek. "Amanda juara kelas nek!" "Joshua ga juara, tapi kemarin matematika sempat dapet 100!" jawab mereka dengan semangatnya. "uaa, cucu-cucu kakek hebat semua ya!" Mama dan papa pun tersenyum mendengarnya. "sebagai hadiah, gimana kalau kita makan puding mangga buatan nenek? Mangga fresh dari halaman belakang loh."
"Hore!"
Sehabis makan siang, mereka semua pun menikmati puding mangga buatan nenek yang sangat enak. Sorenya, nenek terlihat bersiap untuk pergi keluar. "Mau kemana nek?" tanya Amanda. "Tetangga. Mau bagi puding mangganya. Lumayan buat mereka buka puasa sebentar lagi," sahut nenek. "Aku ikut ya," jawab Amanda.
Pintu rumah tetangga diketuk dan tak lama seorang ibu berjilbab warna coklat muda pun keluar, "Selamat siang bu, ini saya mau bagi puding mangga. Lumayan buat ntar buka puasa," kata nenek. "Uaa, makasih banyak loh nek. Jadi merepotkan begini. Keluarga lagi mampir ya? Pasti ramai sekali di rumah," mereka pun berbicara sebentar dan berakhir dengan sekeluarga nenek diundang untuk merayakan buka puasa bersama. Amanda yang sedari tadi mendengarkan akhirnya bertanya kepada nenek, "Nek, kita kan tidak merayakan puasa. Emang ga papa ya kita ikut buka bareng sama mereka?"
Nenek pun sambil tersenyum menjawab, "Tidak penting apakah kamu ikut merayakan atau tidak. Selama semangat untuk saling menghormati dan berbagi itu masih ada, maka teruslah berbagi dalam kasih!"
Amanda pun terkesima dengan jawaban nenek. Ajaran berbagi dalam kasih, sama seperti yang pernah diajarkan di sekolah minggu itu ternyata salah satunya yang seperti ini. Acara makan malam hari itu pun lebih ramai dan seru dari pada biasanya. Bahkan Amanda dan Joshua mendapat teman baru: Iqbal dan Sari! Sungguh, libur lebaran ini memang tidak seperti biasanya.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |