Suka Duka Romo
3 Jan 2013, 10:35
TIDAK ADA BATAKNYARomo Albertus Sipahutar baru saja menempati tugas barunya di Paroki MMS, Maria Munggah Swargo. Sebagai romo baru ia masih rajin menyambangi berbagai kegiatan yang diadakan oleh umatnya. Suatu hari di akhir pekan, ia sebenarnya sudah kelelahan karena kegiatan penuh dalam seminggu. Namun ia ingin singgah juga di SBI dan kepengin tahu serta menyapa anak-anak. Dan ketika di muka kelas, terjadi dialog dengan para murid. Diantaranya ada anak yang namanya, Tigor Butar Butar.Romo: Anak-anak! Sudah pada belajar dari KS, ya? Ada pertanyaan kepada romo?Tigor: Ada, mo! Mau tanya? Ketika Yesus membagi roti dan ikan kepada 5.000 orang. Kenapa kok, masih ada sisa 12 bakul?Romo (kaget dan bingung): Oh! anu..anu! Dari 5.000 orang yang hadir tidak ada orang Bataknya!Tigor: Wah, Romo nyindir bapak saya, ya? Bapak saya memang makannya banyak banget. One in three. Satu banding tiga.
KOK, NGGAK KELAR KELAR, SIH!Romo Albertus Sipahutar memang belum tahu seluk beluk Paroki MMS. Pada suatu hari ia dapat telpon dari salah satu ketua lingkungan, bahwa ada umatnya meninggal. Karena tidak punya sanak famili maka akan cepat-cepat dikubur saja, dan mohon romo untuk bersedia memimpin upacara penguburan. Kebetulan Romo Sipahutar tengah di perjalanan dan perlu waktu untuk mendatangi TPU. Dengan bekal Hp dituntunlah romo untuk menuju TPU Joglo. Namun seterlah tiba di sana, dicari-cari tempatnya sudah sepi. " Wah, saya telat nih! " pikir romo.Namun berdasarkan petunjuk, ketemulah sebuah lobang yang baru saja tertutup tanah dan dekat dengansebuah bangunan kantor TPU. Tak pikir panjang lagi Romo Sipahutar se-gera mengeluarkan perlengkapannya,dan langsung mengadakan ritual pe-nguburan juga tak lupa memerciki "kuburan" dengan air suci. Setelah itu ia berkemas akan meninggalkan tempat. Namun tiba-tiba berdatangan beberapa orang pekerja kuburan, dan ketika melihat lobang itu seseorang yang rupanya mandor bangunan langsung marah-marah..Mandor: Ini kerja apaan, sih! Bikin septic tank dari kapan-kapan. Kok, nggak kelar-kelar, sih!Romo:??????!!!!!!!!!
PANTES KEBANJIRANMusim banjir di Jakarta juga tak mengenal ampun sampai-sampai ada wilayah yang separoh masuk wilayah Paroki MMS dan Paroki tetangga juga terendam banjir. Tak ketinggalan Romo Kepala Paroki MMS Eko Praloyo berkunjung ke Posko banjir. Dan di posko ketemu dengan kepala paroki tetangga Romo Beny Dengkek yang juga sedang menyambangi umatnya. Nah, kedua romo ini saling mengemukakan "kehebatannya"Romo Eko: Romo masih ingat nggak? Ketika terjadi Jakarta bakar-bakaran. Daerah Kelapa Gading selamat. Karena apa? Sudah saya perciki air suci sebelumya.ROMO Beny: Oh, pantesan! Rupanya kebanyakan diperciki air sucimu. Kelapa Gading jadi kebanjiran.
(Ign.Sunito)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |