Olahraga Nasional- Pon

  29 Sep 2012, 23:27

CINTA KITA KOK, SEPERTI PON

Menjelang pelaksanaan PON XVIII Riau yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk George Kolor Ijo bersama kekasihnya Fransisca Nio Kie Djing yang sudah sekian lama menjalin cinta kasih. Keduanya penggemar olahraga berat terutama sepakbola. Ketika mereka menyaksikan opening ceremony pandangan mata langsung dari Stadion Pekan Baru yang juga dihadiri Presiden SBY, terjadi dialog.

Nio: George! Kalau dirasa-rasa, cinta kita ini, kok, seperti PON, ya?George (bangga): Gimana? Anggun dan glamour, ya? Semakin OK, to?Nio: Bukan! Masih amburadul!George: Sialan! Emang cinta kita dikorupsi?

LAPORAN PANDANGAN MATA

Seorang reporter olahraga sebuah TV swasta, Fucke Bawalah Daku, melaporkan pandangan mata penutupan PON XVIII Riau dari stadion Pekan Baru, juga disertai ulasan-ulasannya sendiri tentang prestasi para atlet. Dengan suara lantang mengatasi kebisingan suasana closing ceremony upacara penutupan, Fucke berkomentar:"Para pemirsa di rumah, setelah berpuluh tahun para atlet-atlet kita miskin prestasi, akhirnya kita boleh berbangga. Mengapa? Karena para atlet Indonesia mampu memborong seluruh medali yang disediakan di semua cabang olahraga."Bahkan tak ada satu medalipun tersisa, termasuk perunggu-perung-gunya. Luar biasa! Dahsyat! dan bla-bla-bla.......

Reportase diakhiri dengan suara pelan setengah berbisik: Ssssssstt! Karena para atlet Indonesia itu me-nyabet semua medali PON XVIII Riau.

GILA PON

Tengah dilaksanakan PON XVIII Riau dengan berbagai pertandingan Olahraga terjadi dialog di antara para murid SD Sang Fajar di Jakarta ketika mengikuti pelajaran olahraga di sekolah. Guru olahraga Pak Victor Boyolali memberi pertanyaan.Pak Victor: Anak-anak! Apakah ciri-ciri PON?Tak ada satupun murid yang bisa menjawab. Tiba tiba Fransiscus Kolor Abang yang terkenal bandel mengacungkan jari telunjuknya.Fransiscus: Saya tahu pak! Ciri-ciri PON adalah para penonton datang dari PONtianak. Mereka berangkat pada Selasa PON. Mampir dulu di PONorogo untuk mengunjungi dukun PONari*. Kemudian rame-rame berangkat ke PON Riau sambil ngajak semua PONakan-PONakannya. Melalui kota Solo untuk shoping dulu di pasar PON sekalian mengambil wasit sepakbola PONijan.Pak Victor: Pancen pinter tenan kowe, le! Bocah edan!(* Ponari dukun tiban cilik. Pasar PON Solo area pusat perbelanjaan).(Ign. Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi