Humor Serba Serbi Lampu Aladin
Ign.Sunito | 26 Sep 2014, 18:37
JIN SAJA MENYERAH
Melepas kesibukan sehari-hari Ignatius Wongso Preman nyepi di suatu tempat Ujung Kulon, dan suatu hari di pagi hari jalan jalan di pantai. Dari jauh terlihat benda kuning terapung-apung dipermainkan ombak, semula oleh Wongso disangka taik ngambang. Eh, tahunya sebuah lampu unik. Dan Wongso iseng saja menggosok-nggosoknya seperti cerita lampu Aladin yang keluar jinnya. Eh, bener juga keluarlah jin lampu.
Jin lampu (marah): Kamu orang keempat dalam bulan ini yang ngganggu tidur saya. Biasanya tiap orang saya memberi tiga permintaan. Kali ini saya capek! Minta satu saja. Cepat katakan apa yang kamu inginkan?
Wongso (spontan): Bikinkan aku jalan tol tanpa putus Jakarta-Solo. Supaya aku setiap minggu bisa pulang ke Solo! Nggak macet-macetan sampai 36 jam kemarin-kemarin.
Jin lampu: Wah, ribet! Pembebasan tanahnya susah! Minta yang lain saja!
Wongso: Baiklah aku punya keinginan. Kata isteriku aku ini laki-laki tidak peka. Padahal aku sudah berusaha untuk menyenangkan dia. Apa yang dia mau sudah aku turuti, tetapi tak berhasil juga. Ini permintaanku! adalah untuk mengerti jalan pikiran dia. Tahu perasaannya dia ketika membisu padaku, keasyikan BBan. Tahu mengapa dia sering ngambeg padahal semuanya sudah ada. Tahu apa yang dia inginkan ketika dia tidak memberitahuku apa yang sebenarnya dia inginkan?
Jin lampu (mikir lama dan akhirnya memutuskan): Kembali ke jalan tol. Mau saya bikinkan dua jalur atau empat jalur?
ZIARAH KE YERUSALEM
Fransiscus Jusuf Dowo Kolore punya kesempatan untuk ziarah ke Yerusalem, dan oleh teman temannya ia banyak titipan untuk didoakan ketika berada di goa kelahiran Yesus. Seperti Gabriel Gouwcekan Beling minta doa agar anaknya segera insyaf tidak hanya foya-foya saja. Benediktus Cocak Rowo minta didoakan naik pangkat, Theresia Nio Kie Djing minta didoakan anak perempuannya supaya cepat dapat jodoh. Dan masih banyak lagi titipan teman-teman lingkungannya yang lain.
Agar jangan lupa, Jusuf minta mereka yang titip doa itu supaya menuliskan permintaannya masing-masing. Alhasil Jusuf memegang berlembar-lembar kertas permintaan doa. " Waduh, banyak banget ini kertas doa! Nggak apalah! ", kata Jusuf dalam hati, karena memang aktivitas pelayanannya untuk Gereja tak diragukan lagi.
Tiba hari "H" di Yerusalem di depan goa kelahiran Yesus para peziarah sudah antri ular-ularan. Tiba giliran Jusuf segera bersujud sambil mengeluarkan lembaran-lembaran kertas doa titipan.
Karena terlalu lama, ya, pastilah Jusuf berdoa dulu untuk kepentingannya sendiri. Baru giliran ia akan mengeluarkan lembaran kertas-kertas doa titipan untuk dibacakan, peziarah lain segera merengsek Jusuf sehingga Jusuf terpental. Dan kertas-kertas doa terlepas dari tangannya sehingga berceceran kemana-mana dan terinjak-injak.
JUSUF(tak kurang akal berseru): Tuhan Yesus kabulkanlah doa permohonanku beserta lampiran-lampirannya! Gitu aja kok, repot!
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |