Humor Pendalaman Iman
29 Sep 2010, 21:31
TES, TES, TERIMA KASIH YESUSDalam pendalaman iman di satu lingkungan dengan tema penyembuhan, Fransiskus Jusuf Dowo Kolore - sang pemandu yang terkenal perfeksionis dan tak suka kalau teorinya dibantah, apalagi kalau tulisannya diedit - melemparkan pertanyaan kepada umat Thomas Ferdi seputar Yesus menyembuhkan orang bisu tuli.
Jusuf: Setelah sembuh apa yang ia ucapkan?Ferdi: Terima kasih YesusJusuf: Bukan! itu diucapkan pada kalimat ketigaFerdi: Halleluya! Puji Tuhan!Jusuf: Masih kurang tepat. Itu di kalimat keduaFerdi: Wah, lalu apa dong, yang diucapkan pada kalimat pertamaJusuf: Yang benar, tes! tes! percobaan, satu, dua, tiga! Halleluya, Puji Tuhan! Saya bisa bicara. Terima kasih Yesus!
MENTEST ROMODalam perjalanan udara Jakarta - Malang, Fransiscus Jusuf Dowo Kolore duduk bersebelahan dengan penumpang yang ternyata seorang romo. Setelah saling berkenalan terjadi percakapan dengan Romo Reko Pracoyo O.Carm, yang sejak pesawat mengudara dari Soekarno Hatta, romo itu selalu baca Kitab Suci. "Persiapan kotbah besok tentang Nabi Junus,"kata Romo.
Jusuf: Apakah romo percaya apa yang ditulis disitu?Romo Reko: Pasti. Tentu! Ini kan, Alkitab!Jusuf: Lalu, bagaimana dengan Junus yang tertelan ikan paus.Romo: Percaya! bukankah semua tertulis di KSJusuf: Dapatkah romo menjelaskan bagaimana Junus bisa hidup 3 hari dalam perut ikan paus?Romo: Oh, saya tidak tahu. Nanti kalau masuk surga baru akan saya tanyakan.Jusuf: Lha, kalau nggak masuk surga?Romo: Kalau begitu Anda saja yang menanyakan.
NABI HARUS RENDAH HATIKetika memandu di lingkungan yang terkenal umatnya kritis, Fransiscus Jusuf Dowo Kolore langsung membuat shock therapy "tekanan psikologis"agar timbul kesan bahwa ia serba tahu bak seorang "nabi". Namun salah satu umat lingkungan, Josef Soponyo-no mulai gerah dan tak tahan nyeletuk."Maaf pak, biasanya nabi itu membuat contoh-contoh nyata " Jusuf: "Benar pak. Akan saya buktikan Coba lihat di luar itu ada mikrolet berhenti. Sopirnya akan saya panggil kemari. Pasti ia akan datang ke sini."
Setelah hening beberapa saat, Jusuf seolah memanggil sopir mikrolet yang berada di jalanan depan seberang rumah Pak Josef. Ditunggu dan ditunggu, sopir itu tak bergerak malah asyik merokok. "Bagaimana Pak? katanya bisa? "ujar Pak Jos lagi penasaran.
Jusuf: "Nabi itu harus rendah hati tidak sombong. Kalau sopir itu tidak mau jalan ke sini. Ya, harus saya datangi."
(IG.Sunito )
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |