Suka-duka Macet Di Jalan Raya

  22 Jun 2013, 14:50

PENGEMIS DI LAMPU MERAHSuatu hari Josef Soponyono sedang bepergian dengan mengendarai mobil sendiri untuk menghadiri seminar "Jangan Takut di Hari Tua" yang diselenggarakan oleh Persatuan Warga Lanjut Usia Paroki MMS Maria Munggah Swargo. Seperti biasa di setiap hari Sabtu, jalanan Ibu Kota selalu macet di mana-mana. Josef terjebak kemacetan di salah satu lampu lalu lintas. Lagi kesel-keselnya di belakang stir mobil, datanglah seorang pengemis mengetok jendela mobilnya.Pengemis: Sedekah, pak! Kasihan saya orang susah!Josef (kesel): Sama! Saya juga orang susah!Pengemis: Punya mobil begini,kok, ngaku susah? Susah apaan?Josef (tambah kesel): Ya, susah move on! Lihat! lalu lintas macet begini!Pengemis: O, alah pak! Sama-sama dari Klaten saja mbok pakai bahasa Jawa saja. Move on itu apa sama dengan Malibu?Josef: Apa itu Malibu?Pengemis: Malibuan, lima ribu rupiah!Josef: Asem kecut! Nih, cepek!

MACAM MACAM TVKita sekarang ini sangat dimanjakan oleh tontonan dari berbagai stasiun TV. Maka kalau menonton akan menimbulkan kesan. Ini kesan penonton TV berdasarkan survey.TV One: Rasanya dunia sudah mau kiamat. Karena di mana-mana banyak kekerasan dan politikus busuk serta mengumbar emosi negatif..RCTI: Rasanya dunia ini hanya panggung sandiwara saja.Trans TV: Rasanya dunia ini banyak sekali misteri dari alam gaib.MNC TV: Rasanya dunia ini penuh orang sakti mandraguna.Indosiar: Rasanya banyak sekali laki-laki dan wanita yang saling diperebutkan.Metro TV: Rasanya dunia ini penuh orang bimbang dan bingung. Perlu bimbingan.TVRI: Lho, kok nostalgia terus menerus. Acaranya Jadul melulu.

TEST WARTAWAN WMKetika media Gereja WM membuka kesempatan menerima wartawan baru, Fransiscus Jusuf Dowo Kolore menyuruh anaknya, George Kolor Cendak untuk ikutan karena lagi kuliah di jurusan komunikasi sebuah Universitas di Jakarta. Guna mengetahui kemampuan bahasa Indonesianya, redaksi WM menyeleksinya karena peminatnya cukup banyak. Test berupa kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Yaitu berupa karangan yang di dalamnya harus terkandung tulisan yang religius, moralitas serta mengandung misteri. Waktu yang digunakan cukup maksimal, dua jam.George rupanya sudah lihai, mungkin, mata kuliah bahasa Indonesia jurnalistik sudah dikuasai. Ia hanya memerlukan waktu di bawah dua menit selesai. Inilah karangan untaian kalimatnya: Tuhan! Siapakah gerangan yang menghamili pacarku?

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi