Kompak Dan Akur
19 Apr 2013, 11:29
BOS DAN PEMBANTU KOMPAKCarolus Brotowali kadang-kadang gerah tinggal di Jakarta yang dirasakan sebagai kota bertegangan tinggi. Mencari hiburan isinya hanya talking news yang dianggap tak bermutu. Di mana kadang-kadang akal sehat dikalahkan, seperti seorang teroris yang ditembak mati dianggap mati suci. Para koruptor tiba-tiba berkedok seperti dewa dengan wajah sumringah, bangga berceloteh di depan umum dst. Sebab itu Broto sering pulang untuk tetirah ke daerah asalnya di Jateng, meninggalkan sementara kesibukan Ibu Kota. Mencari ketenangan dan ia berharap Program Djoko Wi menjadikan Jakarta sebagai kota yang manusiawi dan beradab bisa berhasil.Suatu saat, ketika berada di desanya ia jalan-jalan ke pasar tradisional, dan di sana ia melihat tukang obat yang sedang menjajakan dagangannya di kerumunan orang. Djoko ikut desek desekan dan melihat tukang obat yang mengaku dirinya sebagai Eyang Makmur.Eyang Makmur: Bapak ibu ingkang kawulo kormati! Obat yang saya jual ini obat awet muda juga menambah enersi. Buktinya, saya ini pernah ikut perang Diponegoro. Jadi sudah 200 tahun lalu...bla, bla,bla...Mendengar itu Broto tak percaya. Kebetulan ia berdiri dekat assisten tukang obat itu dan diam-diam bertanya.Broto: Ssssst! Dik! Betulkah bosmu itu berumur 200 tahun?Asst.Tk.Obat: Ngakunya begitu! Saya tak tahu pasti? Sebab saya ikut bekerja dengan dia baru 150 tahun.Broto:???????!!!!!!!!!
CARI ISTERI YANG BISA AKURDi sela-sela kesibukan belajar di kampus di sebuah PT ternama di Jakarta, terdengar obrolan antar mahasiswa-mahasiswi. Topiknya kebetulan mereka membicarakan tentang suami idaman.Mahasiswi: Aku pengin banget punya suami tampan, perkasa, kalau bisa cukong dan selalu memberi kebebasan apa yang kumau. Segala permintaanku dikabulkan.Mahasiswi-mahasiswi (serentak koor): Ya, samalah aku juga begitu!Mahasiswa (menyahut): Waduh! Kalau begini bisa bangkrut para suami. Kalau gw nggak usah macem-macem. Gw mau pengin isteri yang bisa diajak akur saja.Mahasiswi: Ampun, deh! Cita cita loe, kok cuma segitu doang?Mahasiswa: Maksud saya? Isteri yang bisa diajak akur dengan isteri pertama, kedua, ketiga, dst. Kan, damai di bumi.
TIDAK AKUR
Ibu Kwee Bhakpia Pwatuk baru saja mendapat penghargaan dari Kepolisian dengan sebutan "Wanita Perkasa" karena bisa bikin babak belur maling yang mau masuk rumahnya dan sekaligus menangkapnya. Ia dikerumuni wartawan dan diwawancara.Wartawan: Ibu memang hebat! Pantas jadi wanita perkasa.Bu Kwee: Oh, ini hanya suatu kekeliruan. Sebenarnya saya nggak bermaksud bikin babak belur orang dengan tongkat golf ini.Wartawan: Kekeliruan? Maksudnya?Bu Kwee: Ya, ketika ia mengendap mau masuk pintu dapur. Saya kira suami saya yang selalu pulang malam habis mabok-mabokan.(Ign.Sunito)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |