Humor Lebaran
20 Aug 2012, 08:59
TIKET BELI SATU SAJASepasang suami isteri Adi Yuswa Anton Kromo Sentiko ikut berdesak-desakan ngantri tiket KA menjelang Lebaran untuk pulang ke Kutoardjo, Jateng. Sementara Bu Anton menemaninya sambil menunggu dan melihat-lihat suasana St. Senen yang penuh sesak orang ngantri tiket.Setelah sekian lama ikut uyel-uyelan, maka berhasillah Pak Joko membawa satu tiket dan ditunjukkan kepada isterinya. Melihat hanya satu tiket, menangislah Bu Djoko tersedu-sedu sambil menutupi wajahnya.Bu Djoko: Oalah Pak! Kebangetan tenan kamu. Yang dipikir kok, kamu sendiri saja. Lha, aku iki mbok anggep apa?Pak Djoko (sadar akan kelupaannya, tak kurang akal): Aduh! mbahe bocah-bocah. Saking gembiranya akan pulang kampung. Aku kok, lupa sama diriku sendiri. Yang saya ingat itu, Cuma kamu!
RUMAH RSSSSSSSSudah jamak bila saat pulang kampung para "imigran" dari Jakarta selalu unjuk kebolehan pada saudara-saudara sekampung akan keberhasilannya. Segala atribut yang mengesankan wah! Ditunjukkan. Tak kurang Eko Praloyo Mengko Sore juga berbuat sangat mengesankan. Pasti jadi pertanyaan para saudara dan tetangga, apa kerjaannya sekarang? Dimana rumahnya? dsb, dst.Tak kurang tetangga sebelah rumah di Giri Merto, Jateng, Pak Sukro Sempati nanya sama Eko a.l. rumahnya di mana?Sukro: Ko, kamu sekarang tinggal di mana? Maksudku rumahmu!Eko: Yang baru atau yang lama?Sukro: Kalau boleh tahu yang lama atau yang baru?Eko: Yang lama sudah digusur! Yang baru lagi mengajukan kredit.Sukro: Wah hebat tenan kowe! Pasti rumah cluster minimalis, yo?Eko: Bukan! Type RS12 Rumah sangat sederhana sempit sekali selonjor saja susah sehingga saya suk-sukan sama sesama. Maksudnya sama isteri!
BERTENGKAR DI JALANSuami isteri Djoko Setio Lakban ikut mudik ke Wono Giri dengan mengendarai mobil. Sejak persiapan mere-ka sudah bersitegang karena masing-masing sudah mempunyai rencana sendiri untuk keluarganya di kampung. Maka ketika tiba waktu berangkat, suasana masih tegang dan selama perjalanan diam-diaman. Tidak saling ngomong.Tiba di luar kota terbentang pemandangan sawah kiri kanan. Dan banyak pemandangan hewan-hewan ternak pada cari makan. Pada saat mobil mereka mendekati salah satu kerumunan kerbau-kerbau. Djoko mulai membuka percakapan:Djoko (sambil mesam mesem): Tuh! Banyak saudara-saudaramu di sana!Bu Djoko (tetap cemberut): Apa? Oh, iya! Saudara-saudara ipar!
(Ign. Sunito)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |