Humor

  10 Jul 2011, 18:10

NGGAK MAU DIPANGGIL ROMO EKOIgnatius Wongso Preman seorang pemandu favorit Paroki MMS (Maria Munggah Swargo) karena terkenal panduannya ringan penuh humor dan kena sasaran. Ia juga seorang penulis humor parodi, namun ada juga "umat" yang kurang senang karena dinilai "ngeres" dan bisa "meracuni" kehidupan rohani umat. Kabar desas-desus, Pak Wongso sudah dipanggil Romo Eko Pracundo, namun Pak Wongso katanya lagi, tidak mau datang. Salah satu umat, Robertus Intrikiwang menjadi penasaran, sepertinya Pak Wongso tidak menghormati pastornya. Maka ia mencek sendiri kepada yang bersangkutan.

Robertus: Pak Wongso, kenapa bapak tidak mau datang, kan sudah dipanggil Romo Eko?Pak Wongso: Ya, terang to! Nama saya kan, Ignatius Wongso Preman. Mana mau saya dipanggil Romo Eko!

LINGKUNGAN LEBIH NYAMANLain lagi dengan Fransisca Muni Wani Kurangdedugo salah seorang umat paroki MMS. Di lingkungan paroki begitu terkenal "sepak terjang"nya sampai diwawancara oleh Majalah Hidup sebagai profil teladan. Namun di lingkungan diacuhin warga karena terkenal sombong, selalu menggurui, dan acuh tak acuh terhadap kegiatan lingkungan. Namun pada suatu hari dalam pertemuan lingkungan, Fransisca sengaja datang ingin pamit kepada warga karena mau pindah rumah. Khususnya kepada Bu Josef Soponyono, Fransisca menyombongkan diri.

Fransisca: Bu, sebentar lagi saya mau pindah rumah. Dan lingkungannya lebih nyaman dari pada di sini. Saya akan lebih leluasa mengembangkan ide-ide.Bu Josef: Oh, iya jeng! Begitu juga saya!Fransisca: Emang ibu juga mau pindah, ya?Bu Josef: Oh, tidak! Tapi lingkungan sini akan lebih nyaman kalau, jeng, pindah!

PERCAKAPAN ANTAR UANGDalam kantong kolekte gereja berkumpul pecahan uang bermacam-macam. Di antaranya uang pecahan seribuan bertemu dengan uang seratus ribu. Dan terjadi percakapan.

Seribuan: Eh, kemana saja kawan? Aku kok, jarang lihat kamu?Seratus ribu: Oh, aku sudah keliling kemana-mana. Ke kasino, Mall-Mall, naik kapal pesiar, jalan-jalan di supermarket, ke café-café, dan sekolah-sekolah Katolik Ngomong-omong kamusudah kemana saja?Seribuan: Tahu sendiri, lah! Seperti biasa aku cuma jalan-jalan di Gereja terus.

(Ign. Sunito)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Humor (WM) Lainnya...  Kembali