Humor
9 Oct 2011, 08:30
LEBIH PENTING IBU DARIPADA ISTERIBandara Soekarno Hatta penuh sesak penumpang terutama di bulan September ini penuh rombongan peziarah, terutama umat Katolik yang akan pergi ke segala penjuru tempat peziarahan. Di antaranya ada rombongan Mimi lan Mintuno Tour yang akan menuju Lourdes, di antara anggota rombongan ada pasangan pasutri Tjoei Lan Bollu. Sejak turun dari mobil Bu Tjoei asyik berBB ria, sehingga terpisah dengan suaminya yang lagi mencar-cari tempat rendezvous rombongannya.
Celakanya, Hp Pak Tjoei strumnya kebetulan habis sehingga ia harus mutar-mutar cari isterinya. Di tengah-tengah mencari itu kebetulan juga ada anak yang kehilangan ibunya. Bertemulah mereka dan seperti ada perasaan senasib dan terjadilah dialog.
Pak Tjoei: Nak, gimana ciri-ciri ibumu?Anak: Ibu saya wajahnya seperti Agnes Monika. Bodynya seperti Malinda Dee. Kakinya seperti kaki Aura Kasih pakai sepatu hak tinggi. Kalau isteri, Om bagaimana ciri-cirinya?Pak Tjoei: Nggak perlu! Ayo cari ibumu saja!
PAPAMU BUKAN CALORombongan peziarah Paroki MMS, Maria Munggah Swargo ke Gua Maria Kerep, Ambarawa tiba di terminal bus Ambarawa. Anggota rombongan di antaranya ada keluarga Robertus Boe Boen Soe, yang harus pindah kendaraan kecil untuk menuju Gua. Menunggu kendaraan anak Pak Boen Soe, Siauw Ming bertanya kepada ayahnya karena melihat ada orang teriak-teriak di depan bus-bus yang mangkal di terminal.
Siauw Ming: Pak, kenapa sih dia teriak Semarang! Semarang! Tapi kok, nggak ikutan?Boen Soe: Itu calo! mbok sampai sore nggak bakalan ikut.Siauw Ming: Kalau begitu papah nggak usah jadi pemandulah?Boen Soe: Emang kenapa?Siauw Ming: Percuma! Papa setiap malam teriak-teriak mengajak orang masuk surga. Papa sendiri bakalan nggak ikutan juga!Boen Soe:!!!!!!
JENGKEL DITANYA-TANYAParoki MMS terpilih sebagai paroki pilot project keuskupan, karena dinilai paling yahud. Guna mempertahankan reputasinya terutama reksa pastoralnya, maka di Bulan Maria ini cocok untuk mensurvey lingkungan-lingkungan yang sekiranya mlempem. Sebagai promotor diserahkan kepada komsosnya. Alkisah Theresia Banowati lagi menjalankan survey di suatu keluarga yang lama sudah "hilang". Keluarga Ignatius Wongso Preman.
Banowati: Bisa diceritakan kondisi lingkungan ini. Tiga tahun belakangan ini?Ignatius: Aku tak begitu tahu.Banowati: Apakah bapak umat baru di sini?Ignatius: Aku umat lama. Tapi aku baru keluar dari penjara setelah dihukum 8 tahun.Banowati: Kenapa bapak dipenjara?Ignatius: Karena aku membunuh orang!Banowati : Kalau boleh tahu, kenapa bapak membunuh orang?Ignatius: Karena jengkel ditanya-tanya seperti ini.Banowati: (lari kabur)
(Ign. Sunito)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |