Humor Paskah 2012
7 Apr 2012, 23:35
Pengantar: Pesta Paskah 2012 ini kita rayakan di tengah suasana hiruk pikuk korupsi yang melanda dunia kita. Korupsi yang begitu menguras segala daya energi, menguasai persepsi dan adegan setiap hari dunia korupsi yang kita saksikan di media benar-benar menyihir kesadaran kita. Korupsi sudah menjadi trend setter yang pasti bintang utamanya sekarang ini adalah Gayus Tambunan. Bak sebuah film yang laris dibuat serinya seperti "Gayus I " kemudian "Gayus II " (Dhana W idyatmika Merthana), Nasaruddin dan seterusnya.
Tak heran di dunia humor maka topik humor tentang korupsi bukan saja sebagai wacana etis, tetapi sudah diwujudkan dalam olok-olok, canda, parodi, dan lain-lain. Pasti Gayuslah yangmenjadi obyek dalam domain canda publik. Seperti kalau kita naik bus kota, tiba di halte depan Direktorat Pajak, kondektur langsung teriak "Gayus! Gayus! Siapa turun!" Inilah salah satu canda yang berseliweran di dunia maya yang begitu kreatif, sebuah peribahasa yang mengambil fokus Gayus.
1. Bergayus-gayus dahulu, berenang renang ke tepian (Ya, jelaslah)2. Gayus beriak tanda tak dalam. Kejahatan kurang lihai.Uang Rp 28 milyar kok disimpan di rekening pribadi. Ya, ketahuan!3. Gayus berlalu, Ditjen Pajak bertaut. Gayus tak membuat Ditjen Pajak bangkrut. Tetap business as usual. Malah disusul Dhana4. Gayus bersambut. Niat Gayus dan Wajib Pajak sama-sama ngemplang. Cocok!5. Gayus di seberang Singapura tampak. Buaya di pelupuk mata tak tampak. Jangan hanya Gayus saja, dong! yang ditangkap.6. Malu pajak, sesat di Gayus. Nanya dulu! Agar tak sesat di kantor pajak7. Men Susno, In Corpore Gayus. Karena Susno Gayus ngetop8. Gayus sebelum berkembang. Belum tembus Rp 30 milyar keburu ketangkep9. Ini Gayusku mana G ayusmu. Di Ditjen Pajak sudah. Gimana Ditjen-Ditjen lainnya? Jangan tebang pilih.10. Awak tak pandai menari dikatakan Gayus yang berjungkit. Dasar pengawasan lemah akibatnya Gayus yang ketiban pulung.11. Berburu ke padang datar, dapat Gayus belang kaki. KPK nanggung-nanggung. Ya, yang didapat hanya Gayus.12. Menepuk Gayus didulang, terpercik kantor sendiri. Kantor-kantor lain juga, dong!13. Menang jadi Susno, kalah jadi Gayus. Jangan sampai kalah! Entar jadi Gayus.14. Ada uang G ayus disayang. Tak ada uang Gayus melayang. Ya, jelas!15. Lain lubuk lain Gayusnya. Gayus punya banyak lubuk.16. Tong Susno nyaring bunyinya. Sekali Susno teriak! Pajak dan Polisi kalang kabut17. Tua-tua Gayus makin tua makin Gayus. Wah, jayus banget. Nggak usah dibahas.18. Karena Susno setitik, rusak Gayus sebelanga. Gayus kaya belanga.19. Gayus tak dapat ditolak, Susno tak dapat diraih. Sudah suratan, Gayus harus ditangkap. Nasib!20. Gayus di mata, suap di hati. Keluarga Gayus seharga Rp 28 milyar21. Tak ada Susno Gayuspun jadi. Dari pada malu, lebih baik Gayus diusut.22. Sekali merengkuh Gayus, R p 28 milyar terlam-paui. Kita butuh seribu Gayus lagi.23. Sekali Gayus berkembang,berpantang koruptor mundur. Siapa meng"siapa"kan pecundang akan tumbuh ribuan Gayus.24. Gayus teriak Gayus. Masih banyak Gayus-Gayus berkeliaran.25. Mati Satu tumbuh Gayus seribu. Baru Tahu?26. Buruk Gayus, Susno dibelah. Ayo Gayus, bernyanyilah! Siapa saja yang punya uang Rp 78 milyar di safe deposit boxmu.
GAYUS MASUK SURGAKetika sampai di gerbang pintu surga, seperti biasa dulu, Gayus selalu kritis dengan bertanya-tanya. Kali ini yang ditanya adalah malaekat.
Gayus: Di sana apa saja yang tidak diperbolehkan? (kaya nggak tahu aja, kalau PNS itu nggak boleh korupsi)Malaekat: Di surga tidak boleh berzinah.Gayus: OK! Semua orang tahulah.Malaekat: Di surga tidak boleh malas-malas. Tidak boleh korupsi.Tidak boleh mencuci uang, Tidak boleh bohong. Tidak boleh nonton tenis. Tidak boleh pergi keluar masuk menyuap malaekat.Tidak boleh bikin paspor palsu. Tidak boleh memaki menyumpah serapah. Tidak boleh minum bir. Tidak boleh menggandakan uang. Tidak boleh...Gayus: Stop! Stop! K alau gitu, apa pantas dinamakan surga?Malaekat:???????!!!!!!!!
JANGAN SAMPAI 100 DOSASetelah tanya jawab dengan malaekat, maka dosa-dosa Gayus didata oleh malaekat. Ternyata dosa-dosa Gayus baru 99. Padahal untuk masuk surga bagi mereka jangan sampai lebih membuat dosa sampai 100. Maka tak kuasalah malaekat untuk menolak Gayus. Sebelum melangkah masuk pintu surga, malaekat wanti-wanti.
Malaekat: Tinggal satu lagi kamu buat dosa. Gagal kamu!Gayus (melangkah masuk pintu, ia lihat di dalam surga ternyata indah sekali. Belum pernah ia melihat pemandangan seindah itu sebelumnya. Tanpa sadaria mengumpat): Gila! Anjing! Bajing... Surga keren banget!
Gayus pun didepak malaekat keluar dari pintu surga.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |