Menjadi Supir Bule
2 Nov 2012, 21:41
DON'T MIX, SIR!
Paulus Bejo seorang sopir angkot di daerah Jateng merasa tak ada kemajuan di daerahnya, maka ia memutuskan untuk ikut saudaranya mengadu nasib ke Jakarta. Setelah lamar sana- sini akhirnya ia menjadi sopir seorang expatriat bule. Bosnya senang karena Paulus trampil mengemudi terutama di jalanan macet, sekalipun komunikasinya menggunakan bahasa Inggris Tarzan. Nyelap-nyelip sana sini lihay, maklum bekas sopir angkot. Suatu hari Paulus sial, mobilnya serempetan dengan mobil lain dekat kompleks pabrik si Bos.Paulus (lapor kepada si Bos): Sorry sir! I brake brake, do not eat. After I check, the wheel not flower again. (Maaf tuan! Saya rem rem kok, nggak makan. Setelah saya chek rodanya nggak ada kembangannya lagi).Bos rupanya marah akan turun dari mobil dan akan melabrak yang menyerempet mobilnya. Paulus pun segera mengegahnya.Paulus: Don't follow mix, sir! The bring that car if not wrong? Is the children fruit from manager money. He stupid doesn't play. Let know taste.(Nggak usah ikut campur, pak! Yang bawa mobil itu kalau tidak salah anak buah manager keuangan. Dia memang goblok bukan main. Biar tahu rasa!)Suatu hari Paulus tidak masuk kantor dan keesokan harinya ditegurBos: why you're not coming?Paulus: I'm sorry Boss! My body is not delicious. My body taste like enter the wind.(Maaf Bos! Badan saya tidak enak. Badan rasanya seperti masuk angin).Boss: I really don't know what your point?Paulus: Yes how yes! I'm alone migraine,sir! But yes already, how many how peopleJava can speak England. Puyeng, pak! Bagaimana saya harus omong. Wis piro piro Wong Jowo iso coro Inggris. Sudah bagus orang Jawa bisa bahasa Inggris.
MENUNGGU KELAHIRAN ANAK PERTAMA
Ada empat orang bapak-bapak sama sama menunggu kelahiran anak pertama di ruang bersalin sebuah RS ternama di Jakarta. Mereka sama sama gelisah, hatinya berdebar-debar, dan terus menerus menunggu kabar dari balik pintu ruang bersalin. Saking tegangnya mereka tidak sempat sa-ling omong. Tiba-tiba suster keluar dan memberi ucapan selamat kepada bapak yang pertama.Suster: Selamat pak! Anak bapak kembar.Bapak I: Oh, terima kasih Tuhan. Kebetulan saya bekerja di PT Kacang 2 Kelinci.selanjutnya. suster memberi ucapan selamat kepada bapak yang kedua.Suster: Selamat pak! Anak bapak kembar tiga.Bapak II: Aduh! Terima kasih semuanya. Kok ya, bisa ya? Saya bekerja di PT Semen 3 Roda.Berurutan kembali suster keluar dan mengucapkan selamat kepada bapak ketiga.Suster : Luar biasa! Bapak beruntung banget. Anak bapak kembar tujuh. Selamat!Bapak III: Ini ajaib! Kok kebetulan saya bekerja di PT Bintang Tujuh.Menyaksikan adegan kelahiran berturut-turut itu, tiba-tiba bapak yang ke-empat itu pingsan. Ternyata bapak itu bekerja di PT Toyota 2000.
(Ign.Sunito/Soeparno)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |