Di Tengah Kecemasan, Sampaikan Kabar Baik
Sigit Kurniawan | 27 May 2017, 21:13
Sudah menjadi tradisi tahunan, Paus selalu mengeluarkan pesan di Hari Komunikasi Sosial Sedunia. Pada Hari Komsos Sedunia yang ke-51 ini, Paus Fransiskus merilis pesan dengan judul "Mengkomunikasikan Harapan dan Kepercayaan pada Masa Kini."
Apa saja pesannya? Berikut garis besar yang dibuat oleh Warta Minggu. Pesannya kontekstual untuk zaman sekarang.
- Berkat kemajuan teknologi, akses ke media kini semakin memungkinkan banyak orang bisa dengan mudah dan cepat berbagi berita dan kemudian menyebarkannya kepada publik secara massif.
- Pesan ini ditulis untuk memotivasi siapa pun agar senantiasa berperilaku secara konstruktif dalam menyikapi cara-cara berkomunikasi yang mengesampingkan segala prasangka terhadap orang lain dan mendorong terciptanya adab perjumpaan.
- Sudah seharusnya kita memutus mata rantai lingkaran setan kecemasan dan membendung spiral ketakutan yang muncul karena terlalu fokus pada "berita-berita buruk" (perang, terorisme, skandal, dan segala macam berita tentang kegagalan manusia).
- Umat kristiani perdana sering mengidentikkan pikiran manusia layaknya batu kilangan yang tiada hentinya menggiling; itu terserah kepada pemilik batu kilangan apakah dia ingin menggiling biji gandum berkualitas atau biji-bijian lain yang tak berguna. Pikiran kita juga senantiasa 'menggiling', tetapi terserah pada kita sendiri memilih bahan apa yang akan giling.
- Kedepankan komunikasi terbuka dan kreatif yang berfokus pada solusi dan pendekatan positif.
- Memandang segala peristiwa dalam lensa yang positif, yakni lensa Kabar Baik. Kabar baik itu adalah Yesus sendiri.
- Dalam Kristus itu, bahkan kegelapan dan kematian menjadi titik pertemuan antara Terang dan Hidup. Harapan muncul, sebuah harapan yang merengkuh semua orang-terutama di bagian paling persimpangan dimana kehidupan menghadapi pahitnya kegagalan.
- Dipandang dari perspektif ini, setiap tragedi baru yang terjadi di sejarah umat manusia bisa menjadi wahana bagi munculnya kabar baik, sejauh kasih itu menemukan jalan untuk mendekatkan dan membangkitkan banyak hati yang simpati, wajah yang teguh dan tangan yang siap membangun yang baru.
- Oleh "kekuatan Roh Kudus", kita menjadi saksi dan "komunikator" akan kemanusiaan kita yang baru dan tertebus "bahkan sampai ke ujung bumi" (Kis 1: 7-8). Percaya pada karya Roh Kudus. Roh Kudus senantiasa memancarkan cahaya seperti mercusuar di tengah gelapnya dunia, mencurahkan sinar terangnya itu sepanjang waktu dan membuka jalan baru menuju keyakinan dan harapan.
- Keyakinan akan benih Kerajaan Allah dan Misteri Paska itu seharusnya juga membentuk cara kita berkomunikasi. Kepercayaan ini memungkinkan kita mampu melaksanakan pekerjaan kita -dalam segala cara berkomunikasi di zaman modern ini-dengan keyakinan bahwa mungkinlah bisa mengenali dan menyoroti hadirnya kabar baik di setiap cerita dan pada wajah setiap orang.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |