Refleksi Panitia Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah
J.A. Gianto | 26 Dec 2016, 08:16
Refleksi adalah pemikiran mendalam dan hati-hati atas peristiwa atau rangkaian peristiwa yang sudah terjadi sebagai bahan pembelajaran agar apa yang sudah baik bisa menjadi lebih baik lagi dan apa yang dirasa kurang juga bisa diperbaiki. Suatu tindakan bijaksana menjadi manusia yang bertumbuh-kembang.
Dalam rangka memperbaiki diri menjadi lebih OK, Panitia TSLBKA (Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah) Paroki Tomang-MBK melakukan refleksi atas rangkaian acara TSLBKA selama 10 bulan mulai Februari hingga November 2016, yang berakhir bertepatan Pesta Kritus Raja Alam Semesta, 20 November 2016. Tim panitia dimotori oleh umat yang masih dalam usia 'golden age' bersama-sama OMK dan umat usia lanjut (55 tahun ke atas) merasa masih banyak pelayanan yang bisa ditingkatkan menjadi lebih baik agar kebun umat berbuah subur.
Pengalaman yang Menguatkan
Dengan berkumpul bersama banyak kalangan baik dari segi usia, kemampuan, karakter maupun komitmen, panitia merasa mendapat suatu perjalanan hidup yang penuh warna. Pengelolaan sumber daya yang lepas dari ikatan formal membutuhkan lebih banyak dorongan agar apa yang sudah direncanakan bisa berjalan baik. Memang pada saat-saat awal, panitia masih bingung karena dibentuk dalam kondisi terburu-buru. Namun dengan berjalannya waktu dan bimbingan Roh Kudus, tim panitia mulai makin menyadari tujuan dan kerjasama berkembang baik.
Apa yang membuat teman-teman bertekun hanyalah ikatan iman yang sama untuk memberikan pelayanan kepada Yesus Kristus. Semangat bahwa Kritus hadir dalam diri umat membuat tim panitia bertekun menghadapi kekurangan waktu, dana maupun umat yang mau terlibat. Kesulitan dalam berhubungan dengan Seksi, Lingkungan, dan Pembicara bisa teratasi dengan kerjasama anggota disertai doa yang didaraskan terus menerus kepada Bapa. Konflik karena perbedaan sudut pandang tentu ada. Namun dengan tekun berdoa, Tuhan selalu memberikan solusi pada saat yang tepat ketika jalan sudah terasa buntu. Semua pengalaman ini tentunya menjadi bekal tim panitia bisa memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus karena Kerahiman Allah selalu menyertai umat.
Lebih Beriman, Bersaudara dan Melayani
Pengalaman selama 10 bulan menjadi pelayan dalam Jumat Pertama, Rekoleksi Sabtu Pertama, Novena Kerahiman Allah, 'Go Green' Lingkungan, Pasar Murah, dan Baksos Kacamata menumbuhkan rasa persaudaraan yang kental seiring dengan bertumbuhnya iman. Memang tidak selalu mudah karena setiap orang punya pergumulan masing-masing, punya pengalaman dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Hasil yang kami rasakan adalah rasa syukur dan bahagia ketika melihat umat bisa menikmati acara dengan baik. Kebahagiaan terjadi otomatis ketika mau memberi, melayani kepada orang lain seperti Yesus memberikan diri-Nya secara total demi penebusan manusia.
Kolaborasi
Kepanitiaan TSLBKA merupakan kumpulan umat yang lepas dari sekat-sekat Seksi, Lingkungan, atau Kategorial. Panitia bekerja dengan satu tujuan melaksanakan TSLBKA sesuai dengan petunjuk dari KAJ melalui Pastor Paroki yang diwakili Romo Albertus Medyanto O.Carm sebagai pendamping. Menurut hemat kami, acara-acara bisa lebih efektif dan efisien dalam anggaran bila bisa berkolaborasi lebih erat dengan Seksi-seksi yang ada sehingga kita bisa saling mengenal satu sama lain, mempererat tali persaudaraan. Hal ini tentunya akan memberi semangat dalam melayani umat secara lebih baik.
Satu faktor yang penting dalam kolaborasi adalah pengunaan teknologi yang tepat untuk berkomunikasi antar anggota atau kepada umat. Dengan teknologi, maka pertemuan tatap muka tim panitia bisa berkurang, karena persoalan bisa dibahas dan didiskusikan melalui media sosial.
".... Meskipun pintu suci ditutup, pintu sejati Kerahiman Allah yang merupakan hati Kristus, selalu terbuka lebar bagi kita. Kasih penghiburan, dan pengharapan dari Allah senantiasa mengalir bagi kita sampai akhir zaman," ungkap Paus dalam Majalah Hidup 27/11/2016. Semoga.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |