Jangan Marah dan Bertengkar
Tomas Samaria | 1 Jul 2014, 23:43
RD Didiet Supartono, pastor mahasiswa di Wisma Adisucipto, Jakarta Timur, di mana ada 17 kampus dan setiap Jumat pertama diadakan misa di sana. Ia menyitir sabda Yesus: Jika kehidupan keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk dalam Kerajaan Sorga." "Setiap orang yang marah harus dihukum." "Berdamailah dulu dengan saudaramu, baru memberikan persembahan."
Ada orang yang mengatakan:" Saya tidak perlu pergi ke gereja, yang penting saya berbuat baik." Romo mengisahkan pengalamannya di Parakan. Di sana umat mempersiapkan Ekaristi dengan baik. Bukan hanya sekadar pergi ke gereja, menyambut hosti dan pulang. Peranan pengikut Tuhan adalah pergi ke Gereja dan mau melakukan perbuatan yang baik.
Berkenaan dengan pengalaman nabi Elia dengan janda di Sarfat, yang rela memberikan seluruh miliknya yang tersisa: segenggam tepung dan satu buli-buli minyak- tetapi Tuhan terus memelihara mereka smpai musim kering berlalu. Saya ingat ujar-ujar S.Yohanes Paulus II: "Tidak ada orang miskin yang tidak dapat memberi dan tidak ada orang yang terlalu kaya yang tidak butuh bantuan orang." Jangan pelit.
Ada orang yang tidak merasa cukup hanya ada nasi dan sayur, -butuh ikannya juga. Sedangkan di tempat lain ada banyak orang yang tidak dapat makan. Ada yang merasa kasur di ranjangnya sudah tidak empuk. Mereka tidak merasakan bahwa masih banyak orang yang tidur hanya di atas bale-bale yang keras beralaskan tikar. Tidak kurang para tuna wisma yang tidur di bawah emper-emper toko hanya beralaskan karton sobek.
Romo mengisahkan bagaimana pengalaman yang dialami oleh para seminaris di biara. Tiap hari mereka makan SATE (bukan sate tangkar, sate kambing atau sate babi) Tapi SAwi dan TempE. Tempe yang tersisa akan diolah lagi menjadi hidangan keesokan harinya.
Berkenaan dengan Hari Narkotika, romo berpesan, agar anak-anak muda menjauhkan diri dari pada barang haram itu. Hubungan antara orang tua dan anak diharapkan terjalin lebih terbuka dan harmonis. Kita mencintai Allah tetapi kita juga mencintai kehidupan.
RD Didiet Supartono seperti RD A.Susilo Wijoyo dan Rm.Widhiatmoko OMI lagu-lagunya sering membahana di ORK KAJ. Ternyata RD Didiet sudah mengarang belasan lagu juga yang liriknya sebagai berikut:
"Aku melihat banyak pertengkaran, Jadilah Terang dalam kegelapan, Jadilah semangat berbela rasa, Jadilah semangat persaudaraan; Hilangkan pertengkaran, Atau dunia akan semakin gelap. Bersaudaralah kawan, Berbela rasalah kawan. Menjauhkan pertengkaran, Mewujudkan keadilan."
Tema: "hilangkan pertengkaran" juga nyata dalam bacaan Injil. "Siapa yang marah akan dihukum."
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |