Masihkah Pancasila Dijadikan Acuan Kebijakan Publik
JA Gianto | 19 Jun 2016, 19:55
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi acuan penting dalam menentukan solusi atas berbagai masalah. Semoga dengan adanya peringatan hari lahirnya Pancasila ini akan terbangun JIWA-JIWA dan KARAKTER PANCASILA bagi segenap masyarakat sehingga rasa patriotisme akan muncul demi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
Persoalan mendasarnya, apakah Pancasila benar dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan publik? Jika kekuasaan mengabaikan Pancasila dalam kehidupan bersama, berarti Pancasila hanya simbol yang KEHILANGAN MAKNA. Dalam praktiknya, Pancasila belum menjadi cara berpikir, bertindak, dan bernalar dalam pengambilan kebijakan publik. Orientasi pada nilai-nilai Pancasila belum dibatinkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai Pancasila TERUS TERGERUS, baik dalam praktik tata kelola pemerintahan maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari. Padahal, Pancasila merupakan roh bangsa yang semakin dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan persoalan bangsa saat ini. Sebagai bangsa majemuk, Indonesia masih menghadapi ketegangan dan konflik komunal di sejumlah daerah.
Pancasila akan efektif dalam praktik sosial bangsa jika diwujudkan dalam pelbagai hukum positif yang mengatur hidup bersama. Dengan perasaan sedih dan cemas, saat ini pun kita harus akui bahwa dari waktu ke waktu kita masih mengalami ketegangan dan konflik di antara saudara-saudara kita sebangsa.
Penggalan tulisan Romo Benny tentang Pancasila akan dibahas lebih tuntas dalam rekoleksi KERAHIMAN ALLAH Saptu 2 Juli, 08.30 - 11.00. Agar lebih seru dan membumi bagaimana CINTA KASIH ALLAH berkarya dalam dunia Pilkada, Pakar Pengamat Politik, Direktur Eskeskutif "Charta Politika Indonesia", YUNARTO WIJAYA yang sering sebagai narasumber Kompas akan berbagi hasil survai beliau tentang PILKADA. Kami mengundang Bapak/Ibu/Rekan/Adik yang tertarik dalam kehidupan berbangsa khususnya menjelang Pilkada 2017 bisa hadir merenungkan campur tangan ilahi agar Indonesia dan Jakarta mendapat pemimpin yang baik dan benar dalam mengamalkan PANCASILA.
Lalu? Maukah saya meluangkan waktu 2 jam demi 5 tahun ke depan? Siapa takut?
(sumber dan izin dari Romo Benny Susetyo PR).
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |